TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo mendukung upaya mengurangi pencemaran udara melalui pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor.
Salah satunya dengan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas dan ramah lingkungan.
Hal itu jadi bahasan pada pertemuan Bupati Wajo, Amran Mahmud, bersama jajaran dengan pihak PT Pertamina (Persero) di ruang rapat pimpinan Kabupaten Wajo, Rabu (7/7/2021) kemarin sore.
Sales Branch Manager IV Pertamina Sulawesi Selatan dan Tenggara (Sulseltra), Dimas A pada audiensi ini menyampaikan bahwa langkah untuk mengurangi pencemaran udara melalui edukasi, Pertamina punya terobosan bernama Program Langit Biru (PLB).
"Kebijakan tersebut dikeluarkan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan udara yang lebih bersih dan sehat. Pertamina menghadirkan Program Langit Biru," katanya.
Itu sebagai promo spesial BBM jenis Pertalite setara harga Premium secara bertahap di beberapa SPBU sekitar dua bulan lamanya.
Melalui PLB, pihaknya berharap Pemkab Wajo dapat mendukung dan mengajak masyarakat beralih ke BBM yang lebih berkualitas setara Pertalite RON 90.
Lebih lanjut, Dimas menyebutkan agar bisa menekan polusi udara akibat tingginya emisi gas buang disebabkan penggunaan BBM beroktan rendah setara Premium.
Sebagaimana Peraturan Menteri LHK Nomor 20 Tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyambut positif PLB melalui penggunaan bahan bakar berkualitas dan ramah lingkungan.
"Kita tentunya sangat mendukung karena Pertamina memberi BBM berkualitas dengan harga wajar di masa pandemi. Apalagi ramah lingkungan. Tentu ini akan kita kaji," katanya.
Wakil Bupati Wajo periode 2009-2014 itu juga berharap program ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat di Bumi Lamaddukelleng untuk mendapatkan BBM dengan harga wajar hingga ke daerah-daerah pelosok yang jauh dari SPBU.
"Karena selama ini kami memang selalu mendorong pengusaha lokal bisa hadir menjadi penyalur ke daerah-daerah pelosok. Apakah itu melalui Pertashop atau Pertamina (SPBU) sehingga masyarakat khususnya di Wajo (bagian) timur bisa mengakses dan mendapatkan BBM," katanya.
Amran Mahmud pun meminta instansi terkait dikoordinasi oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan pembangunan untuk melakukan kajian terkait PLB yang ditawarkan Pertamina bisa dilaksanakan.
Sebab, tidak bisa dipungkiri masyarakat kecil masih sangat membutuhkan BBM bersubsidi.