Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menghadiri Musyawarah Besar V Kerukunan Keluarga Turatea (KKT).
Pelaksanaan mubes ke V KKT berlangsung di Phinisi Ballroom Hotel Claro Makassar, Minggu (04/07/2021).
Iksan Iskandar menyebut warga Turatea saat ini telah banyak sukses diluar daerah dengan berbagai profesi.
Orang yang sukses itu merupakan aset yang sangat bernilai untuk memberi peran dalam membangun daerah.
Serta diharapkan mampu menjadi mediator investasi yang bisa dimanfaatkan Jeneponto.
"Orang Jeneponto memiliki karakter yang kuat, etos kerja yang tinggi, semangat mandiri, loyalitas, integritas yang tinggi dan memiliki banyak kader yang layak menjadi pemimpin," ujarnya via rilis yang diterima tribun-timur.com, Senin (5/7/2021).
Lanjutnya, dari berbagai hal yang telah dicapai Kabupaten Jeneponto, khususnya dalam mengembangkan berbagai potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam.
Apalagi, kita memiliki kondisi geografis yang sangat kaya, peluang potensi ini harus kita kelola dengan baik untuk membawa manfaat bagi kemajuan daerah.
"Saya mengajak seluruh warga Turatea dimanapun berada, mari kita terus bersinergi disertai petunjuk dan arahan dari berbagai pihak dan dari Bapak Gubernur dan DPRD Sulawesi Selatan," tambahnya.
Sedangkan Ketua panitia pelaksana, Syamsuddin Karlos yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Sulsel meminta kesediaan Iksan Iskandar agar mewakili masyarakat sulsel bagian selatan untuk duduk di DPR RI.
"Kami berharap ada keterwakilan orang Jeneponto di senayan dan Iksan Iskandar lah yang tepat untuk itu," ungkap Karlos dalam sambutannya.
Menaggapi hal tersebut, Iksan Iskandar menyatakan kesediaannya maju berkompetisi menuju senayan.
"Saya berharap dalam kontestasi politik apapun, KKT dapat memberikan edukasi pembelajaran politik yang elegan kepada seluruh warga, dan kalaupun masyarakat Jeneponto merestui InsyaAllah saya siap menuju senayan," tegasnya.
Ia pun berharap agar masyarakat Jeneponto dapat bersatu dan merestuinya dengan itu tidak ada alasan untuk menolak.
"Kehadiran tokoh masyarakat, sesepuh, akademisi, tokoh pemuda, perempuan, insan media dan pers lah yang akan memberi support ke depan jadi kalau beliau-beliau sudah memberi dukungan insyallah kita semua siap," tutupnya.(*)
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto, Rakib