TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE--Musyawarah Daerah (Musda) X Golkar Tana Toraja akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan pada 3 dan 4 Juli 2021 mendatang.
Lokasi dan jadwal pelaksanaan musda disampaikan Ketua SC, Massudi Sambolinggi'.
Menurutnya, arena musda dipindahkan karena tingginya tensi politik.
Di mana, penyelenggara tidak ngin mengambil resiko jika musda digelar di Tana Toraja.
Massudi juga menilai, jika Musda digelar di Tana Toraja beresiko memicu konflik antarkader.
"Kita hindari gesekan antar kader, lokasi musda dipindahkan ke Hotel Novotel Makassar, 3 sampai 4 Juli 2021," jelas Massudi saat dikonfirmasi Tribun Timur via WhatsAap Rabu (30/6/2021) kemarin.
Namun, jadwal dan lokasi musda ini ternyata belum diketahui oleh sebagian kader dan simpatisan beringin di Tana Toraja.
Seperti yang diungkapkan Purwanto Palamba', kader Golkar Tana Toraja yang juga PK Makale Utara.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada informasi bahwa musda di Makassar sudah dengan petunjuk dari DPD I Golkar.
Selain itu juga belum ada persuratan DPD I ke DPD II sebagai dasar untuk menjalankan proses musda.
"Artinya musda yang akan dilaksanakan di Makassar itu cacat dan tidak sesuai dengan aturan main yang ada di partai Golkar," tegasnya saat ditemui di Makale, Kamis (1/7/2021) siang.
Ia menjelaskan, jika musda digelar di Makassar dengan alasan rawan terjadi gesekan antar kader akan menjadi kesan yang tidak baik.
Baik kepada kader, simpatisan termasuk masyarakat Tana Toraja pada umumnya.
Terpisah, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Randan Sampetoding menuturkan, bahwa pelaksanaan musda di Makassar sangat aneh.
Menurutnya, Tana Toraja adalah daerah yang aman, tidak se-ekstrim yang disampaikan oleh Massudi Sambolinggi.
"Sangat-sangat aneh, Tana Toraja ini daerah aman, tidak se-ekstrim apa yang orang bayangkan, bahwa akan terjadi keonaran yang mengarah ke anarkis di musda partai Golkar kali ini," ungkapnya.
Dikatakan Randan, semestinya musda Golkar tetap digelar di Tana Toraja.
Apalagi Golkar adalah partai besar, tangguh dan selalu bisa menyelesaikan setiap persoalan yang ada, baik persoalan internal maupun persoalan dari luar partai.
"Hal itu sudah di buktikan Golkar Tana Toraja kepada masyarakat dari masa ke masa,"
"Tapi kalau dengan cara-cara seperti ini, bukannya mau membesarkan partai tapi justru mengkerdilkan partai," pungkasnya.
Sebagai informasi, musda Golkar Tana Toraja kali ini diikuti dua kandidat.
Yakni Istri Bupati Tana Toraja, Yariana Somalinggi melawan mantan Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara.
Disebut-sebut juga, musda Golkar kali ini menjadi pertarungan jilid 4 antara Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung dengan Victor Datuan Batara.
Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y