Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua hari lagi gelaran Musyawarah Daerah X Partai Golkar Kabupaten Tana Toraja digelar, Sabtu (3/7/2021) di Kota Makassar.
Yariana Somalinggi, istri Bupati Tana Toraja Theofilius Allorerung terancam gugur dari pencalonan.
Theofilius Allorerung merupakan loyalis mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.
Theofilius pernah menjabat kepala Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan pada masa pemerintahan SYL tahun 2009 lalu.
Steering Committee (SC) menyampaikan bakal calon Yariana Somalinggi tidak mengantongi dukungan 30 persen dukungan pemilik suara.
30 persen dukungan menjadi salah satu persyaratan pencalonan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Tana Toraja.
Itu artinya, peluang menduduki kursi Ketua DPD II Partai Golkar Tana Toraja kini terbuka bagi rival Yaniana, yaitu Victor Datuan Batara.
Yariana Somalinggi adalah istri Bupati Tana Toraja Theofilius Allorerung. Yariana saat ini duduk sebagai anggota DPRD Tana Toraja.
"Yariana S tidak didukung 30 persen pemilik suara," kata Ketua SC Massudi Sombolinggi kepada Tribun Timur, Rabu (30/6/2021).
Massudi mengatakan SC telah melakukan verifikasi berkas pencalonan selama tiga hari, Kamis (27/5/2021) hingga Sabtu (29/5/2021) lalu.
Massudi menuturkan, SC juga telah menyurati bakal calon untuk melengkapi persyaratan ketika itu.
Akan tetapi, satu bakal calon yaitu Yariana S rupanya tidak mampu mengumpulkan dukungan 30 persen dukungan pemilik suara.
Penetapan bakal calon menjadi calon nantinya akan ditetapkan dalam sidang Musda X Partai Golkar Tana Toraja.
"Kami SC sudah melakukan verifikasi, kita serahkan kepada DPD II. Hasilnya nanti akan ditetapkan oleh pimpinan sidang dalam sidang Musda," katanya.
Pimpinan kecamatan sebagai pemilik suara masih didominasi oleh loyalis Victor Datuan Batara.
Mantan orang nomor dua Pemkab Tana Toraja itu pernah menjabat Ketua DPD II Golkar Tana Toraja periode 2016-2021 sebelum di-Plt-kan oleh Taufan Pawe.
Sejumlah kader Golkar pendukung Yariana pernah melayangkan protes kepada DPD II Golkar Tana Toraja pada Selasa (6/4/2021) lalu.
Ketika itu pendukung Yariana memprotes penggantian pimpinan kecamatan menjelang Musda. Ia menuding penggantian pincam sangat mendadak bahkan dinilai politis dan rekayasa.
Kericuhan pun tidak terhindarkan di Kantor DPD II Partai Golkar Tana Toraja Selasa (6/4/2021) lalu.
Keesokan harinya Rabu (7/4/2021), sejumlah kader dan simpatisan menyegel kantor Golkar Tana Toraja,
Penyegelan dilakukan dengan memasang rantai besi pada pintu masuk kantor. Rantai itu dilengkapi dengan gembok. Selain itu pintu dipasangi papan bertuliskan 'Disegel'.
Kader Golkar Tana Toraja, Purwanto mengatakan, penyegelan dilakukan setelah adanya beberapa kader dianggap melanggar dari aturan partai.
Atas ribut-ribut tersebut, DPD I Partai Golkar Sulsel akhirnya memutuskan menunda Musda X Golkar Tana Toraja.
Musda Golkar Tana Toraja sejatinya sempat dijadwalkan pada 11 April 2021 lalu.
Akan tetapi DPD I Golkar Sulsel memutuskan menunda gelaran Musda akibat tingginya tensi politik, antara kubu Theofilius Allorerung dan Victor Datuan Batara.
Tensi memanas Musyawarah Daerah X Partai Golkar Kabupaten Tana Toraja akhirnya dipindahkan ke Kota Makassar.
Hotel Novotel, Jl Jenderal Sudirman, ditunjuk jadi arena musda. Musda akan digelar dua hari pada Sabtu (3/7/2021) hingga Minggu (4/7/2021) akhir pekan ini.
"Jadwal tanggal 3-4 Juli di Makassar," kata Ketua SC Massudi Sombolinggi.
Sementara itu, Victor Datuan Batara menyampaikan kesiapannya maju Musda Golkar Tana Toraja.
Mantan Wakil Bupati Tana Toraja periode 2016-2021 itu berharap Musda Golkar Tana Toraja berjalan aklamasi untuk menghindari perpecahan antarkader.
"Insyaallah siap. Mohon doanya," kata Victor saat dihubungi Tribun Timur, Rabu (30/6/2021).
Victor menyampaikan keinginannya untuk mempertahankan dominasi Partai Golkar di Tana Toraja jika dipercaya kembali jadi ketua.
Dalam pemilu 2019 lalu, Golkar meraih 7 kursi dari 30 kursi DPRD Tana Toraja. Golkar pun berhak atas kursi ketua DPRD.
Anggota DPRD Yariana Somalinggi, dan mantan Wakil Bupati Victor Datuan Batara telah mengikuti uji kepatutan dan uji kelayakan (fit and proper test) di Gedung DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Jl Ammanagappa, Kota Makassar, Jumat (4/6/2021) sore.
Uji kepatutan dan uji kelayakan adalah satu tahapan pencalonan ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat II partai Golkar kabupaten kota.(*)
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95