TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa Prof Ari Kuncoro? Rektor Universitas Indonesia (UI) yang langsung panggil pengurus BEM UI usai viral The King Of Lip Service.
Lewat surat bernomor 915/UN2.R1.KMHS/PDP.00.04.00/2021, Prof Ari Kuncoro selaku rektor UI secara mendadak langsung mengumpulkan para pemgurus BEM UI di rektorat kampus, Minggu (27/6/2021).
Mereka yang dipanggil lewat surat itu adalah pengurus BEM UI, seperti Ketua, Wakil Ketua, Koordinator Bidang Sosial Politik, Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi, Kepala Departemen Aksi dan Propaganda, Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda beserta Ketua dan dua Wakil Ketua DPM UI.
"Sehubungan dengan beredarnya poster yang dikeluarkan oleh BEM UI melalui akun medsos official BEM UI yang menggunakan foto Presiden RI," demikian bunyi surat yang diberi keterangan penting dan segera itu.
Reaksi rektor UI itu pun mendapat respon beragam dari warganet.
Salah satunya yang mencuat adalah posisi Ari Kuncoro yang ternyata juga adalah komisaris BUMN.
Lalu seperti apa profil Rektor UI Prof. Ari Kuncoro? Berikut biodatanya:
Prof Ari kelahiran 1962. Dia terpilih sebagai Rektor UI Periode 2019-2024.
Ari berhasil menyingkirkan dua kandidat lainnya.
Yakni Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris dan Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, MPH, SpOG(K).
Prof Ari mengantongi 16 suara dari total 23 suara.
Sedangkan Abdul Haris yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas FMIPA UI, hanya mendapat 7 suara.
Sementara Budi Wiweko tak memeroleh suara sama sekali.
Sebelumnya, Ari tercatat menduduki Dekan Fakultas Ekonomi UI.
Dilansir situs resmi UI, Ari Kuncoro adalah seorang dosen FEUI.
Prof Ari sering menjadi dosen tamu di berbagai universitas di dunia.
Pria tamatan FEUI tahun 1986 ini juga sering mengajar di Amerika Serikat.
Saat kuliah, konsentrasi yang dipilih adalah di bidang ekonomi moneter dengan judul skripsi "Prospect of Deficit Financing in Indonesia: A Simulation Study Using Macro Econometric Model".
Setelahnya, Ari melanjutkan jenjang masternya di Master of Arts, University of Minnesota, USA.
Ari memperoleh gelar S2 nya pada tahun 1990.
Dengan konsentrasi Development Economics.
Tesis yang diramunya berjudul "Technical Efficiency in Indonesian Manufacturing Industry: Estimation with Stochastic Frontier of Production Function".
Pada tahun 1994, Ari makin mengukuhkan akademiknya dalam bidang ekonomi.
Dengan menamatkan program doktornya dari Brown University.
Konsentrasi yang diambil juga semakin terfokus, yaitu pada Urban Economics, Industrial Organization and Applied Micro Econometrics.
Dalam perjalanan kariernya, Ari sudah banyak mengabdikan diri di berbagai lembaga.
Setelah memperoleh gelar doktor, Ari kembali ke tanah air dan mulai menjalani kariernya sebagai peneliti di LPEM-FEUI, sejak tahun 1994 hingga saat ini.
Ari juga sempat menjadi pembantu dekan bagian akademik FEUI pada 1998. Selain itu, dia juga pernah menjadi sekretaris di program pasca sarjana FEUI, pada tahun 1996.
Hingga saat ini, Ari masih aktif mengajar beberapa mata kuliah seperti Makroekonomi, Mikroekonomi dan sering pula menjadi dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.
Dengan ilmu ekonominya ini, tak heran jika Ari juga memegang jabatan di BUMN.
Dia saat ini menjabat wakil komisaris utama di salah satu bank plat merah.
Sebelumnya dia juga menjabat komisaris di bank plat merah lainnya. (*)