TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Jamaluddin Jompa bercerita awal dirinya mulai menghasilkan karya.
Tercatat lebih dari 100 penelitiannya terindeks Scopus, hingga beberapa buku pun telah diterbitkannya.
Hal itu diceritakan saat menjadi narasumber di Bincang Kampus Tribun Timur, Jumat (28/5/2021).
Bincang Kampus disiarkan secara langsung melalui YouTube dan Facebook Tribun Timur.
Di seri #37 ini mengangkat tema Ilmuwan Dengan Segudang Prestasi Sejak Muda.
Dipandu Jurnalis Tribun Timur Alfian, Prof Jamal, sapaan akrabnya bercerita bahwa setiap individu terbiasa dengan banyak tugas, fungsi dan peran.
Sebagai dosen, sebut dia, ada tiga tugas yang biasa disebut Tridharma Perguruan Tinggi.
Darma pertama, adalah mengajar di kampus, membimbing mahasiswa, dan kedua adalah penelitian.
"Meneliti terkait bidang ilmu kita. Saya sebagai bidang perikanan misalnya meneliti banyak tentang terumbu karang," katanya.
Tridharma ketiga, sebutnya pengabdian masyarakat secara luas, baik pada masyarakat pesisir, kepulauan, perkotaan bahkan ke pemerintah, generasi muda, dan semua kalangan.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa sebagi seorang dosen, memiliki elektabilitas untuk mengembangkan darma-darma lainnya.
Senang Sains Sejak Dulu
Dalam kesempatan itu, Prof Jamal bercerita bahwa dirinya sama dengan siswa lainnya ketika sekolah.
"Alhamdulillah, saya ingat biasa-biasa saja dalam arti seperti siswa lain," ceritanya.
Bedanya, Prof Jamal mempunyai ketertarikan di dunia sains karena ia suka membaca.
"Setiap kali kita membaca itu kan yang muncul di pikiran kita lebih mengganggu adalah pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang kita tidak menemukan jawabannya," kelasnya.
Sehingga ketika lulus S1, ia menetapkan cita-cita jadi peneliti.
Menjadi peneliti, kata dia, tidak harus menjadi dosen.
Akan tetapi, kata dia, peluang jadi peneliti waktu itu di Unhas ada, maka ia berusaha dosen di Unhas.
"Terkabul lah cita-cita saya jadi peneliti dan pendidik," tuturnya. (*)