Jadi, usahakan penderita dirawat sebelum memasuki fase kritis.
"Yang membuat demam berdarah komplikasi atau fatal adalah karena mengira waktu panas turun, itu sembuh. Makanya, identifikasi paling efektif adalah saat demam di awal," ucap dr. Yudhie.
Lalu, ketika panas turun, bagaimana membedakan apakah itu adalah demam yang sembuh atau fase kritis demam berdarah?
Dr. Yudhi menyebutkan, jika panas turun karena sembuh, penderita cenderung merasa tubuhnya lebih nyaman dan gejala juga membaik.
Misalnya, meriang yang awalnya dirasakan hilang, nafsu makan kembali, atau anak yang tadinya terlihat lemas saat demam menjadi semangat bermain lagi.
Namun, hal sebaliknya terjadi pada penderita demam berdarah yang memasuki masa kritis.
"Panasnya turun, tapi kondisi justru lemas, tidak mau bangun. Itu perlu curiga kuat. Segera bawa ke IGD, jam berapa pun kejadiannya. Itu masa kritis," tuturnya.(*)