Timnas Indonesia

Pengalaman Pertama ke Luar Negeri, Ady Setiawan Siap Bayar Kepercayaan STY dengan Kerja Keras

Editor: Ilham Mulyawan Indra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ady Setiawan, Pemain PON XIX Sulsel perkuat Timnas Kualifikasi Piala Dunia 2022

Dan terakhir UEA pada 11 Juni.

Selain menjalani tiga pertandingan tersebut, skuat Garuda juga akan melakukan dua laga uji coba melawan Afghanistan (25/5) dan Oman (29/5).

Selain UEA, AFC juga menunjuk tujuh tuan rumah untuk menggelar laga sisa grup lain. Laga sentralisasi Grup digelar di China, Grup B di Kuwait, Grup C di Bahrain, Grup D di Arab Saudi, Grup E di Qatar, Grup F di Jepang, dan Grup H di Korea Selatan.

Dalam rilisnya, AFC menyatakan bahwa penunjukkan delapan tuan rumah ini adalah hasil konsultasi dengan para anggota konfederasi. Semua laga sisa akan berlangsung pada 31 Mei-15 Juni 2021.

Nantinya skuat Garuda akan berkekuatan 28 pemain di Dubai, UEA, dengan rincian 23 pemain berangkat dari Jakarta dan lima lainnya yakni Elkan Baggott, Asnawi Mangkualam, Egy Maulana, Witan Sulaeman, dan Ryuji Utomo langsung ke sana. (*)

Sempat Menangis

Dalam percakapan dengan jurnalis senior, M Dahlan Abubakar beberapa waktu lalu, Ady Setiawan menjelaskan,

Selama Ramadan para pemain tetap berlatih, tetapi satu jam lebih pada malam hari.

Para pemain hanya diberi kesempatan libur sehari pada kegiatan Salat Idul Fitri, setelah akan menjalani latihan lagi di Stadion Madya Senayan.

Setelah Ramadan, Shin Tae-yong akan tetap menggembleng pemain asuhannya pada pagi hari.

Para pemain yang mengikuti seleksi lebih dari 30 orang, namun yang diambil 23 pemain. Tetapi tim Garuda yang terbang ke Dubai mencapai 27 orang

“Kayaknya mau dihajar lagi latihannya. Ngeri latihannya,” kata Ady Setiawan yang akan berposisi sebagai gelandang bertahan di tim Garuda kepada penulis.

Ady Setiawan (jersey kuning) saat masih membela Barito Putera di kompetisi Liga 1 pada 2019 lalu (banjarmasinpost)

Ady mengakui sempat menangis pada hari pertama latihan yang diberikan Shin Tae-yong seusai latihan.

“Bukan karena apa-apa, tetapi karena sudah begitu beratnya latihan. Sudah tidak bisa lagi goyang. Latihan yang di luar lapangan itu yang sangat berat, Tetapi saya pantang menyerah dan mengingat begitu banyak orang yang berdoa bagi keberhasilan saya,” ungkap Ady yang pernah dilatih Syamsuddin Umar ketika memperkuat Tim PON Sulsel tahun 2016 di Jawa Barat..

Menurut Ady, latihan yang diberikan Shin Tae-yong menurut versi yang dilakukan kebanyakan pelatihan Korea, berbeda dengan yang diterapkan pelatih Indonesia.

Halaman
123

Berita Terkini