TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pegawai KPK Benydictus Siumlala Ungkap Kejanggalan TWK, Menurutnya Ada Pertanyaan Aneh
Baru-baru ini, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyerukan seluruh pegawai lembaga itu untuk mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Tes ini merupakan asesmen dalam proses alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Seorang pegawai KPK, Benydictus Siumlala pun kemudian mengungkapkan sejumlah kejanggalan tes TWK tersebut.
Dia mengatakan,
Dirinya baru diberitahu tentang TWK sepekan sebelum tes dilaksanakan.
“Kurang lebih hanya satu minggu (informasi akan diselenggarakan TWK) sebelum tes dilaksanakan,” kata Benydictus dalam acara bertajuk Tinjauan Kritis Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK: Kemana Arah Bangsa Kita?, Minggu (16/5/2021) dikutip dari Kompas.com.
“Memang sebelumnya ada desas-desus beredar di kantor bahwa akan ada tes, akan ada asesmen,” ucap dia.
Benydictus dan pegawai KPK lain mendapatkan surat elektronik (surel) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mencetak kartu tes yang telah diberi nomor dan ruangan ujian.
“Tapi kemudian e-mail itu pun ditarik kembali karena ternyata belum koordinasi dengan bagian SDM (sumber daya manusia) KPK,” ucap dia.
SDM KPK, kata dia, mengirim surel susulan yang memberi tahu pegawai untuk tidak mengisi data yang diminta dalam surel yang dikirim oleh BKN.
Setelah ada komunikasi antara SDM KPK dengan BKN, barulah pegawai diminta mengisi surel tersebut.
Adapun dalam kartu yang dicetak pegawai tertera bahwa tes merupakan TWK.
Padahal, kata Benydictus, tes yang diikuti sejumlah pegawai KPK merupakan tes indeks moderasi bernegara.
“Jadi sampai kami nge-print kartu tes pun, kita belum tau bahwa tes yang akan kita jalani adalah tes indeks moderasi bernegara sebenarnya yang biasanya dipakai oleh TNI Angkatan Darat,” ucap Benydictus.