TRIBUNENREKANG.COM, MAIWA - N (23), pemuda Dusun Bolli, Desa Tuncung, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, nekat mengakiri hidupnya.
Ia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur rumah kakeknya, Helleng, Jalan Enau, Lingkungan Ongko, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sabtu (8/5/2021) sekitar Pukul 00.03 Wita.
Korban pertama kali ditemukan nenek korban yang merupakan saksi mata yakni Hanifa (60).
Saat itu ia masuk ke dapur hendak memasak sayur untuk makan sahur.
Ia lalu mendapati N sudah dalam keadaan posisi leher tergantung terlilit tali pada balok rumah.
Saksi histeris kemudian ke ruang keluarga memanggil anak dan suaminya, Helleng untuk menolong korban.
Usai menolong korban, Helleng kemudian menelpon personel Polsek Maiwa untuk melaporkan kejadian tersebut.
Kasat Reskrim Polres Enrekang, AKP Saharuddin saat dikonfirmasi TribunEnrekang.com, Minggu (9/5/2021) membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya betul kronologisnya seperti itu, kejadiannya kemarin dan sudah ditangani oleh tim kepolisian," kata AKP Saharuddin.
Menurutnya, motif dari peristiwa bunuh diri tersebut diduga karena faktor permasalahan asmara.
Korban diduga depresi karena bertengkar dengan pacarnya sehingga nekat mengakhiri hidupnya.
Sebab, ditemukan chat WA korban dengan pacarnya sebelum mengakhiri hidupnya. Chat itu berisi pertengkaran korban dengan pacarnya.
AKP Saharuddin menegaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Termasuk memeriksa seluruh tubuh korban dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Jadi kita sudah periksa dan berdasarkan hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga dipastikan korban meninggal karena bunuh diri," ujarnya.