TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Harga kebutuhan pokok disejumlah pasar tradisional Mamuju mulai mengalami kenaikan, Sabtu (8/5/2021).
Pantauan Tribun-Timur.com di Pasar Baru Mamuju, harga cabai rawit tembus Rp 70 ribu per kilogram.
"Kalau harga cabai rawit ini sudah sejak awal Ramadan naik, bahkan biasa tembus harga Rp 90 ribu. Sekarang ini sebenarnya sudah turun,"kata salah seorang pedagang, Namira.
Sementara harga cabai besar Rp Rp 30 ribu per kilogram dari harga normal biasanya Rp 25 ribu.
Cabai keriting Rp 40 ribu dari harga sebelumnya Rp 28-30 ribu per kilogram.
"Hampir setiap hari naik. Biasa naik Rp1.000 dan Rp2.000. Kemungkinan kalau dekat lebarang mungkin harganya bisa sampai Rp45 ribu," ujarnya.
Kebutuhan lainnya yang mengalami kenaikan adalah gula merah.
Sebelumnya harga gula merah hanya berkisar antara Rp12 ribu sampai Rp14 ribu, kini naik menjadi Rp18 ribu per buah.
Kemudian harga telur saat ini tembus Rp 44 ribu per rak, dari harga sebelumnya Rp 38 ribu per rak.
"Kalau tomat sekarang naik dari harga Rp 7 ribu menjadi Rp 9 ribu per kilo, rata-rata naik-naik Rp 2.000 kalau bahan campuran,"ucapnya.
Begitupula minyak mengalami kenaikan seperti bimoli sekarang Rp 18 ribu.
Namira menjelaskan, kenaikan harga di Mamuju dipicu karena disuplay dari luar Sulbar.
"Seperti bawang merah itu kebanyakan dari Enrekang dan Bantang, hanya beberapa yang barang lokal,"ucapnya.
Sementara itu, harga daging sapi saat ini tembuh Rp 130 ribu per kilogram dari harga Rp 90 - 110 ribu per kilogram.
"Apalagi sekarang banyak pembeli pak, karena ada larangan mudik. Rata-rata kami disini sembeli 3 sampai 4 ekor sapi per hari selama ramadan,"kata seorang pedagang.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulbar, Amir Maricar memastikan, kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadan 1442 H masih terkendali.
"Pantauan kami bersama bapak gubernur, kenaikan harga sembako di pasar masih batas wajar, atau tidak melebit harga eceran tertinggi atau RET,"tuturnya.(tribun-timur.com).