KRI Nanggala 402

KRI Nanggala Sudah Tua? Jenderal Asal Makassar M Jusuf Resmikan 39 Tahun Lalu Saat Era Soeharto

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan sekaligus Panglima ABRI, Jenderal M Jusuf meresmikan Kapal Selama KRI Nanggala 402 di Surabaya, tahun 1981.

TRIBUN-TIMUR.COM- KRI Nanggala 402 tak lepas dari sejarah perjalanan karier Menteri Pertahanan sekaligus Panglima ABRI, Jenderal M Jusuf.

Jenderal M Jusuf adalah Jenderal Asal Makassar yang sangat disegani.

KRI Nanggala pertama kali ditunjukkan ke masyarakat umum saat hari ulang tahun TNI ke-36 pada 5 Oktober 1981.

Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal TNI Mohammad Jusuf pun meresmikannya di Dermaga Ujung Surabaya, 21 Oktober 1981, 39 tahun lalu.

Artinya KRI Nanggala 402 tenggelam 6 bulan sebelum berusia 40 tahun

KRI Nanggala dipesan oleh pemerintah Republik Indonesia era Presiden Soeharto pada 2 April 1977.

Pembuatan KRI Nanggala merupakan bagian dari pinjaman senilai 625 juta dolar Amerika Serikat dari Jerman kepada Indonesia.

Sebesar 100 juta dolar AS dari pinjaman tersebut digunakan untuk membuat KRI Nanggala dan KRI Cakra.

Kapal ini didesain oleh Ingenieurkontor di kota Lübeck, dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, dan dijual oleh perusahaan Ferrostaal di Essen.

Pembuatan kapal dimulai pada bulan Maret 1978 dan diserahkan kepada pemerintah Indonesia pada tanggal 6 Juli 1981.

Baca juga: Sosok Ahli Torpedo KRI Nanggala Suheri Bekerja Atur Rudal Jutaan Dollar di Mabes TNI AL

Baca juga: Baju Penyelamat Gagal Dipakai, Diduga Terjadi Kondisi Darurat Dalam Kapal Selam KRI Nanggala-402

Menhankam/Pangab Jenderal M. Jusuf, Letjen TNI M. Sanfi dan Panglima Armada RI Laksamana Muda R. Kasenda sedang mengamat periskop di dalam kapal selam KRI Nanggala pada kedalaman 13 meter di bawah permukaan Laut Jawa depan Pulau Madura, Rabu, 16 Maret 1983 (KOMPAS/ANSEL DA LOPEZ (SEL))

KRI Nanggala 402 Masih Layak

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut kapal selam KRI Nanggala-402 masih dalam kondisi layak beroperasi sehingga dilibatkan dalam Gugus Tugas Penembakan Senjata Strategis TNI AL.

"Untuk kelayakan, juga sertifikat kelayakan, masih tanggal 25 Maret tahun 2022. Jadi masih layak untuk melaksanakan kegiatan operasi," ujar Panglima TNI dalam konferensi pers dikutip dari Kompas TV, Kamis (22/4/2021).

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, bahwa keterlibatan KRI Nanggala-402 dalam latihan tersebut karena kapal masih dalam kondisi siap.

Baik itu dari sisi personel maupun material yang telah mengantongi surat kelayakan dari Dinas Kelaikan Material Angkatan Laut (Dislaikmatal).

Halaman
12

Berita Terkini