TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua hari terakhir, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap tujuh terduga teroris di Kota Makassar.
Terbaru, di Jl Tamangapa Raya 3, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin (26/4/2021) siang.
Penangkapan ketujuh orang itu berlangsung di tiga kecamatan yaitu Rappicini, Panakkukang dan Manggala.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan ditemui di ruang kerjanya, Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (26/4/2021) siang.
"Tangkapan terakhir hari ini dan kemarin ada tujuh orang, dimana dari semuanya ini mereka laki-laki," kata Kombes Pol E Zulpan.
Ke tujuhnya, kata Zulpan diamankan di tiga kecamatan berbeda di Kota Makassar.
"Mereka diamankan dan ditangkap di sekitaran Makassar, daerah Panakkukang, Biringkanaya, dan Manggala," sambungnya.
Penangkapan itu, lanjut Zuplan terkait pengembangan kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, 28 Februari lalu.
Kini Tim Densus telah mengamankan 43 orang terduga teroris.
Dua diantara ke 43 orang itu adalah perempuan.
Dalam aksi teror itu, dua terduga pelaku Lukman dan istrinya Yogi Safitri Fortuna tewas di lokasi kejadian.
Selain itu, serpihan bom juga melukai 19 orang lainnya termasuk jemaat dan petugas gereja.
Identitas ke tujuh orang diduga teroris
1. S (28) warga Kecamatan Biringkanaya, Kelahiran 1993.
2. HM (39) warga Kecamatan Manggala, kelahiran 1982.
3. R (27), warga Kecamatan Biringkanaya, Kelahiran 1994.
4. RD (21), warga Kecamatan Panakkukang, kelahiran 2000.
5. RH (44), warga Kecamatan Manggala, kelahiran 1977.
6. M (39), warga Kecamatan Manggala, kelahiran 1982.
7. DGL (51), warga Kecamatan Manggala, kelahiran 1970.(Tribun-Timur/Muslimin Emba).