TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua hari terakhir, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap tujuh terduga teroris di Kota Makassar.
Ketuju terduga teroris itu ditangkap di tiga kecamatan berbeda. Kecamatan Manggala, Biringkanaya dan Panakkukang.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan ditemui di ruang kerjanya, Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (26/4/2021) siang.
"Tangkapan terakhir hari ini dan kemarin ada tujuh orang, dimana dari semuanya ini laki-laki," kata Kombes Pol E Zulpan.
Lebih jauh, Zulpan mengungkapkan penangkapan ke tujuh orang itu, merupakan pengembangan kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, 28 Februari lalu.
Hanya saja, kata dia, pihaknya belum dapat merinci lebih jauh keterlibatannya lantaran masih dalam pemeriksaan.
"Jadi keterkaitan, peran semua orang yang kita tangkap saya belum bisa merinci satu-satu persatu. Apalagi yang tangkapan terbaru ini. Karena semuanya masih dalam pemeriksaan Densus," ujarnya.
Barang bukti yang diamankan pun, kata Zulpan beragam. Kebanyakan alat elektronik atau komunikasi.
"Tujuh orang ini ditangkap dengan barang bukti di antaranya handphone dan ada benda-benda lain, yang hari ini belum bisa kita rilis, karena masih dalam rangka perekembangan dan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Ketujuhnya ditangkap dalam kondisi berbeda. Ada yang di rumah dan ada yang di luar rumah.
"Tentunya diamankan dalam kondisi berebeda tidak ada yang bersamaan, semuanya di TKP yang berebeda. Dan mereka ada di kondisi berada di rumah masing-masing, ada juga yang berada di luar rumah," tuturnya.
Dari data yang dibeberkan Zulpan, identitas ke tujuh orang itu masing-masing.
1. S (28) warga Kecamatan Biringkanaya, Kelahiran 1993.
2. HM (39) warga Kecamatan Manggala, kelahiran 1982.
3. R (27), warga Kecamatan Biringkanaya, Kelahiran 1994.
4. RD (21), warga Kecamatan Panakkukang, kelahiran 2000.
5. RH (44), warga Kecamatan Manggala, kelahiran 1977.
6. M (39), warga Kecamatan Manggala, kelahiran 1982.
7. DGL (51), warga Kecamatan Manggala, kelahiran 1970.(Tribun-Timur/Muslimin Emba).