Tribun Ramadan

Lapangan Andi Djabbar Bontomacinna, Sentra Penjualan Takjil di Jalur Alternatif Bulukumba-Bantaeng

Penulis: Firki Arisandi
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pusat penjualan takjil di pinggir Lapangan Andi Djabbar, Desa Bontomacinna, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Makanan Pabuka atau Takjil, menjadi target buruan umat Muslim Indonesia saat bulan Ramadan.

Bak menjadi tradisi, berburu takjil menjadi rutinitas di sore hari.

Berburu takjil biasanya dijadikan ajang ngabuburit untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), ada beberapa lokasi yang disulap menjadi sentra penjualan takjil.

Seperti di Lapangan Andi Djabbar, di Desa Bontomacinna, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.

Lapak-lapak pedagang berjejer di pinggir lapangan.

Jalur alternatif menuju Kabupaten Bantaeng itu, selalu ramai dikunjungi saat sore hari.

Aneka jajanan, mulai dari makanan ringan, berat dan minuman beraneka jenis dijajalkan di tempat itu.

"Kita juga mendapat kemudahan untuk mencari pabuka. Biasanya seperti ini cuman ada di kota, sekarang di desa juga sudah lengkap," kata Nurjannah, warga Desa Bontomacinna, Rabu (21/4/2021).

Berkah Ramadan begitu dirasakan oleh para pedagang.

Apalagi saat seperti ini perekonomian sedang terkoyak akibat pandemi Covid-19.

Selain di Desa Bontomacinna, Taman Kota Bulukumba di Kecamatan Ujung Bulu, juga disulap menjadi pusat penjualan pabuka.

Tempat tersebut selalu ramai pengunjung di sore hari.

Salah seorang pedagang, Ilha, mengaku bersyukur dengan adanya pasar tersebut.

"Alhamdulillah, kami bersyukur. Pemerintah dalam hal ini Pengurus PKK menghadirkan Pasar Ramadan. Kita bisa mencari rezki disini," kata Ilha. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Berita Terkini