MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Operasi penumpasan teroris setelah aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021), terus berlanjut.
Terbaru, polisi dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang pria terduga teroris, di Kabupaten Maros, Sulsel, Minggu (18/4/2021).
Terduga teroris yang ditangkap berinisial N (40), karyawan aktif di salah satu kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Setelah di Bone ada lagi di (Maros). Baru diambil (ditangkap kemarin). Sekarang totalnya 33 diamankan di Polda Sulsel," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan Senin (19/4/2021) siang.
Sebelumnya, penangkapan terduga teroris di Kabupaten Bone, Sulsel, berlangsung pada Kamis (15/4/2021).
"Terakhir itu ada satu orang yang diamankan di Bone. (Inisialnya) saya belum bisa sampaikan, yang jelas laki-laki, keterkaitan dan keterlibatannya nanti kita sampaikan karena baru kemarin kita amankan," kata Kombes Pol E Zulpan di kantornya, Jumat (16/4/2021)
Terduga teroris itu merupakan orang ke-32 yang ditangkap terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Dari 32 orang itu, 30 di antaranya laki-laki dan dua lainnya perempuan.
"Semua yang ditangkap ini adalah jaringan kelompok yang sama dan tentu memiliki keterlibatan baik langsung maupun tidak langsung," ujar Kombes Pol E Zulpan.
Sebelumnya, Tim Densus 88 menggerebek rumah terduga teroris berinisial MT (49) di Jalan Mannuruki 3, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (15/4/2021).
Dalam penggerebekan itu, MT tewas ditembak Tim Densus 88 lantaran dianggap melawan.
Kombes Pol E Zulpan menyebut, MT menyerang petugas dengan dua bilah parang.(*)