Baca tanpa iklan
Laskar Pinisi hanya membutuhkan kemenangan 1-0 atau hasil imbang dengan kemenangan adu pinalti agar bisa tampil di laga puncak.
Sebab di leg pertama semifinal, Zulkifli Syukur Cs menahan imbang Persija Jakarta tanpa gol.
Sesuai regulasi Piala Menpora, produktifitas gol kandang/tandang tidak diberlakukan.
Hanya saja jika PSM berhasil melangkah ke final, sedikitnya tujuh pemain bakal terancam absen.
Ini dikarenakan ketujuh pemain bersangkutan sudah mengantongi kartu kuning saat leg pertama semifinal di stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (15/4/2021) malam.
Mengacu pada regulasi Piala Menpora, pemain akan absen di laga berikutnya jika dalam dua laga sebelumnya menerima kartu kuning.
Sementara untuk partai puncak tak diberlakukan pemutihan kartu kuning dan kartu merah.
Pemutihan hanya dilakukan saat memasuki babak semifinal.
Dalam artian pemain yang mengoleksi kartu kuning di fase grup hingga babak perempatfinal dihapuskan.
“Yah regulasinya begitu, sudah tercantum dan disepakati sebelum digelar Piala Menpora,” ucap Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, saat dikonfirmasi, Jumat (16/4/2021).
Jumlah pemain PSM yang diganjar kartu kuning pada leg pertama semifinal ini memang cukup mengejutkan.
Sejak menit awal Hamim Tohari yang bertindak selaku wasit sudah mengeluarkan kartu kuning.
Sutanto Tan menjadi pemain pertama yang diganjar saat waktu menunjukan belum cukup semenit pertandingan berlangsung.
Pada laga tersebut, selain tujuh pemain PSM yang diganjar kartu kuning, Persija juga dihadiahi lima kartu kuning.
Dua diantaranya bahkan diterima Marco Motta, yang kemudian diganjar kartu merah.