Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr.
Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At-Takaatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.
Jika tidak mampu membaca surat-surat tersebut di atas, maka bacalah surat-surat yang telah dikuasai, karena pada dasarnya dalam membaca surat ini tidak ada aturan khusus.
Jadi boleh saja membaca surat apa saja yang dikehendaki.
Sedangkan bagi makmum tak perlu membaca surat-surat tersebut, sama seperti shalat berjamaah lainnya.
Khusus pada malam pertengahan sampai akhir Ramadhan, disunatkan membaca doa kunut.
Doa qunut tersebut dibaca pada rakaat terakhir shalat witir, setelah i’tidal (sebelum sujud).
Niat Shalat Witir
Bagi yang ingin melaksanakan shalat witir 2 rakaat + 1 atau 3 rakaat sekaligus, berikut niatnya.
Jumlah 2 rakaat + 1 rakaat maksudnya adalah dilaksanakan 2 rakaat terlebih dahulu, selanjutnya 1 rakaat setelah salam.
* Dua rakaaat
Ushalli sunnatan minal Witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Jika Anda makmum, maka kata "imāman" diganti menjadi "makmūman".
Terjamahannya, "Aku menyengaja salat sunah bagian dari salat witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala."
* Satu rakaat