TRIBUNWAJO.COM, GILIRENG - Puluhan mahasiswa berunjuk rasa di depan PT Energy Equity Epic Sengkang (EEES), di Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Jumat (9/4/2021) sore.
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Wajo (Hipermawa) Komisariat Gilireng itu agar perusahaan memperhatikan nasib para mahasiswa asal Gilireng.
Sembari berorasi silih berganti, para mahasiswa tersebut juga membentangkan spanduk.
Tulisannya, "EEES tidak peduli dengan mahasiswa #hasil bumi digarap sampai habis #penjajah" serta "Berikan hak kami #CSR buat rakyat".
Koordinator Lapangan, Nanang Kurniawan dalam orasinya menyebutkan, CSR dari PT EEES mestinya juga buat mahasiswa asal Gilireng, tempat PT EEES menyedot gas alam.
"Kami meminta, agar PT EES memperhatikan mahasiswa asli Gilireng dengan memberinya beasiswa dari dana CSR yang ada," katanya.
Selain itu, sambung Nanang, Hipermawa Komisariat Gilireng juga menuntut agar ada anggaran kompensasi untuk kepengurusan untuk menjalankan program kerja.
Para mahasiswa tersebut pun diajak berdialog dengan pihak PT EEES usai berunjuk rasa.
Ada tiga orang perwakilan PT EEES yang menemui mahasiswa.
Diantaranya adalah Humas PT EEES, Andi Agustina.
Pihaknya menyebutkan, tuntutan para mahasiswa apabila hendak direalisasikan mesti melalui prosedur yang ada di perusahaan.
"Untuk masalah beasiswa harus melalui mekanismenya, itu langsung di SKK Migas," katanya.
Terkait tuntutan, kompensasi anggaran untuk program kerja tahunan Hipermawa Komisariat Gilireng, mesti ada pengajuan pada tahun sebelumnya.
"Masalah prokja tahunan Hipermawa Komisariat Gilireng bisa diusulkan untuk tahun berikutnya," katanya.
Selain Andi Agustina, juga turut menemuai mahasiswa FOM PT EEES, Heri RJ dan HSE Officer PT EEES, Heri Heriana Selvia.
Aksi unjuk rasa itu dikawal ketat aparat keamanan, baik dari kepolisian maupun TNI. (*)