Teroris Milenial

Mantan Teroris Ali Imron: Anak Milenial Mudah Dipahamkan Terorisme, Butuh 2 Jam Mau Bunuh Diri

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

terpidana Bom Bali 2002, Ali Imron

TRIBUN-TIMUR.COM- Ali Imron, terpidana seumur hidup, kasus bom bali mengatakan, hanya butuh waktu 2 jam bagi dirinya untuk membuat seseorang terpapar paham radikalisme dan melakukan aksi bunuh diri.

Bahkan, Ali Imron menyatakan, anak muda paling mudah menjadi teroris. 

Saat ini, pelaku bom bunuh diri di Makassar, Lukman dan Yogi Safitri Fortuna adalah berasal dari kalangan anak muda yang menjadi Teroris Milenial.

Kemudian, aksi teror di Mabes Polri adalah remaja perempuan, Zakiah Aini.

Ali Imron menyampaikan itu dalam wawancara eksklusif dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi.

Ali Imron membongkar dasar seseorang menjadi teroris adalah jihad fisabilillah.

“Saya ikut pelatihan militer bertahun-tahun di Afganistan adalah dasar jihad,” ujarnya yang dikutip Tribun Timur melalui YouTube Kompas TV dengan judul Hanya Butuh Waktu 2 Jam Untuk Jadi Teroris, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Apakah Zakiah Aini Belajar ISIS di Medsos? Jarang Keluar Kamar Tapi Rela Tempuh 28 KM Tembaki Polisi

Baca juga: Deddy Corbuzier Blak-blakan Sebut Aksi Tembak Zakiah Aini Perilaku Goblok dan Duga Ditipu Orang

Wawancara Rosianna Silalahi dengan Ali Imron berlangsung 2017 lalu. 

Rosianna Silalahi menyampaikan ada 9 persen orang simpati dengan ISIS.

Ali Imron menyampaikan orang punya pemahaman teroris akan terus melakukan gerakan.

“Istilah radikal, ekstrimisis, dan teroris, kalau teroris itu melakukan aksi radikal,” katanya.

Menurutnya, menghadapi aksi terorisme tidak bisa hanya di elite.

Butuh kerjasama di semua lapisan masyarakat.

Ali Imron mengatakan, anak remaja paling mudah dipahamkan menjadi terorisme.

“Saya hanya butuh 2 jam hingga mereka bisa bunuh diri, saya sampaikan jihad, keutamaan jihad dan hasil jihad adalah mati syahid,” katanya.

Halaman
12

Berita Terkini