Aska Mappe dan Syahban Sammana Gabung Nasdem, Rudy Pieter Goni: PDIP Butuh Kader Murni yang Setia!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Pangkep, Syahban Sammana

Ia mengatakan keberhasilan Aksa Mappe menjadi Wakil Bupati Barru adalah kecelakaan politik.

“Prosesnya kecelakaan politik. Ada peristiwa politik menjelang tahapan Pemilu. Iya dia (Aksa Mappe dipilih bupati. Kita oke aja,” katanya.

Ia menambahkan, keputusannya bergabung di partai Nasdem adalah hak bagi Aksa Mappe.

RPG mengatakan PDI Perjuangan tidak pernah ngotot untuk mengajaknya menjadi kader partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

“Itu haknya, kami memang tidak pernah ngotot. Menjadi kader itu harus dari hati bukan sekadar kader-kaderan,” tegasnya.

Ketua Banggar DPRD Sulsel itu mengungkapkan, Aksa Mappe pernah hadir dalam kegiatan PDI Perjuangan dengan mengenakan baju merah.

RPG mengatakan PDI Perjuangan membutuhkan sosok kader murni yang setia kepada partai, bukan kader-kaderan yang sebatas minta dukungan.

“Dia pernah datang di acara PDIP berbaju merah. Prinsipnya kalau bukan kader murni pasti tidak setia. Palingan kader-kaderan untuk dapat dukungan saja,” ujarnya menambahkan.

Sementara Aska Mappe menegaskan, dirinya memutuskan bergabung ke Nasdem karena partai bentukan Surya Dharma Paloh itu merupakan partai pengusungnya di Pilkada Barru 2020 lalu.

Sekretaris PDIP Sulsel Rudi Pieter Goni memperlihatkan sejumlah foto pertemuan PDIP Sulsel dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. (TRIBUN TIMUR/ILHAM ARSYAM)

“Nasdem adalah partai pengusung saya. Pak Bupati Ketua Nasdem Barru. Itu saya bergabung ke Nasdem,” katanya di Hotel Claro, Senin (29/3/2021) malam.

Meski tak bergabung ke PDI Perjuangan atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS) maupun partai Demokrat sebagai parpol pengusungnya kata Aska di pilkada lalu, ia mengaku tetap akan selalu datang jika diundang.

“Kalau kami dapat undangan dari partai-partai pengusung, harus saya hadir,” tegas Aksa.(*)

Berita Terkini