TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Keluarga korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Hensom (36) meminta kepada Polri mengusut tuntas kasus tersebut.
Hensom mengatakan, akibat peristiwa ledakan bom bunuh diri itu mengakibatkan tiga keluarganya terluka.
Ketiga keluarganya yang terluka yaitu, Karina,Valeria, Edel Lina, yang berasal dari Maluku.
Ketiganya kini sementara menjalani perawatan di RS Bhayangkara Makassar.
Mereka mengalami luka bakar dan pecahan serpihan bom.
"Kami berharap Polri lebih sungguh-sungguh mengusut tuntas kasus ini, begitu juga dengan menyelidiki kasus bom bunuh diri ini agar tidak terulang lagi," harapnya, Minggu (28/3/2021) malam.
Sementara Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan saat ini ada 20 total korban.
Menurutnya, para korban ada yang mengalami luka bakar, sedang dan luka ringan.
Korban yang luka ringan, kata dia, telah diberi perawatan medis dan dipulangkan
Sedangkan korban yang mengalami luka berat atau luka bakar, dirujuk ke RS Bhayangkara guna diberi perawatan secara intensif.
"Dilakukan penanganan supaya semua jadi terpadu bisa dikontrol dan bisa dalam pengawasan bersama, maka kita bawa ke RS Bhayangkara," kata Irjen Pol Merdisyam.
Korban dirawat di RS Bhayangkara ada 7 dari total 20 orang korban luka.
"Yang mengalami luka bakar termasuk security yang menghadang bom tersebut. Orangnya masih dalam perawatan. Terkait pelaku masih didalami oleh densus," sambungnya.
Bom bunuh diri terjadi di gerbang Gereja Katedral Makassar, Jl Kajaolalido, Minggu (28/3/21) pagi.
Laporan Wartawan tribun-timur.com, Sayyid Zulfadli