TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU -Front Perjuangan Rakyat (FPR), melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Bulukumba, Jl Jend Sudirman, Kecamatan Ujung Bulu, Senin (29/3/2021).
Aksi unjuk rasa FPR dalam rangka memperingati Hari Kaum Tani Tak Bertanah alias Landless Day.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan FPR merupakan aksi demonstrasi pertama sejak pasangan Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf, memimpin Kabupaten Bulukumba.
Dalam orasinya, para pendemo meminta pemerintah memperhatikan persoalan pertanahan yang masih berpolemik saat ini.
Seperti yang masih dirasakan oleh masyarakat di Kampung Jolli, yang kini ditetapkan sebagai kawasan Taman Hutan Raya (Tahura).
Selain itu, mereka juga menolak rencana bupati Bulukumba, mendatangkan Salim Group untuk berinvestasi sawit di Bulukumba.
"Salim Group bukan orang baru di Bulukumba. Ada PT Lonsom, itu semua berkaitan dengan Salim Group. Dan kita tahu, persoalan Lonsum hingga kini belum selesai," kata Ketua AGRA Bulukumba, Rudy Njet Tahas.
Seharusnya, pemerintah mengajak Salim Group melalui anak perusahaannya (PT Lonsum), untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.
Dalam pernyataan sikapnya, para pengunjuk rasa juga menolak pembangunan Pelabuhan dan Terminal Aspal Curah di Kelurahan Sapolohe, Kecamatan Bontobahari.
Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf mengapresiasi para demonstran yang memberi masukan pada pemerintahannya ini.
Meskipun dia berharap, kedepannya tidak ada lagi demo untuk memberikan masukan pada dirinya.
"Lain kali langsung saja temui saya. Atur jadwalnya di protokoler saya pasti terima, daripada harus panas-panasan, keluar uang untuk sewa kendaraan," kata Andi Utta.
Terkait aspirasi FPR ini, pria yang didampingi Andi Edy Manaf di Pilkada lalu, itu mengaku akan mengkaji seluruh masukan.
Termasuk rencana untuk mengundang Salim Group untuk pembangunan sawit di Bulukumba yang nantinya akan dikaji lebih matang lagi.
"Semuanya tidak serta merta. Semuanya punya prosedur, kalau banyak merugikan kita kaji kembali," kata Andi Utta. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi