Program Langit Biru

YLKI: Kampanye Langit Biru Jangan Cuma di Hilir Pertamina, Hulu PLN Harus Terlibat

Penulis: Muhammad Fadhly Ali
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Talkshow dan webinar Penggunaan BBM Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan Program Langit Biru, bersama YLKI dan KBR, Kamis (1732021).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengungkapkan kampanye penggunaan BBM ramah lingkungan, jangan hanya melibatkan stake holder BUMN hilir seperti Pertamina, melainkan juga melibatkan PLN di hulu.

"Kampanye Langit Biru Pertamina ini kan hanya untuk mengurangi limbah buangan kendaraan bermotor dari penggunaan BBM oktan rendah, sementara pembangkit PLN yang menggunakan solar PLTD, atau di sektor hulu penambangan energi alternatif untuk mobil listrik tak terlibat," kata Tulus Abadi dalam talkshow dan webinar Penggunaan BBM Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan Program Langit Biru, bersama YLKI dan KBR, Kamis (17/3/2021).

Harapan YLKI ini  mengemukakan untuk merespon rencana kementerian lingkungan hidup, untuk lebih massif mengkampanyekan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan di seluruh Indonesia.

"Kalau memang untuk lingkungan hidup dan kepentingan konsumen, pendekatannya menyeluruh, jangan cuma limbah kendaraan tapi deforestrasi hutan, mendorong penggunaan energi non fossil," ujar Tulus.

Luncurkan Program Langit Biru, Pertamina: Warga Kota Ambon Berhak Atas Udara Bersih

Penegasan serupa juga dikemukakan  Content Manager East Indonesia Tribun Network Thamzil Thahir. 
Selain Tulus dan Thamzil, webinar ini juga menghadirkan ekonom Faisal Basri (61).

Dari pemerintah hadir Dasrul Chaniago, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kasubdit Pengendalian Pencemaran Udara KLHK Ratna Kartikasari. Hadir juga VP Sales Support PT Pertamina, Deny Djukardi W.

Kementerian Lingkungan menyebut kampanye penggunaan BBM oktan tinggi dan ramah lingkungan mulai tahun 2020 dan 2022 nanti akan lebih banyak menggandeng influencer dan content creator dari social media lokal.

"Influencer lokal, content creator san media main stream akan kita libatkan lebih banyak, dari Sabang sampai Merauke," kata Ratna Kartikasari.

KLHK menyebut "zero emission" atau kendaraan  bebas polusi gas buang adalah salah target utama  program langit biru yang dikampayekan Pertamina.
Salah satu variabel penilaian program langit biru ialah apakah suatu kota atau daerah memiliki kendaraan yang bebas polusi gas buang.

Event seri ke-4 YLKI dan KBR ini dipandu oleh jurnalis dan penyiar radio Maulana Isnarto.

YLKI dan Kantor Berita Radio (KBR d/h KBR 68 H) juga mengundang aktivis lingkungan dan artis Ramon Yusuf Tungka (36), serta tiga influencer lokal;

Dari Papua menghadirkan komika kelahiran Jayapura, Yohannes Yewen (26),  MC dan influencer dari Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) Leoni Agustina Diani (38) dan comedy content creator asal Makassar Satriyadi Mulyadi alias Adhi 
Bassitowayya (39).

Program Langit Biru yang digelar PT Pertamina yang digagas sejak dekade 1990-an. 

Di Tahun 1996 Kementerian Negara Lingkungan Hidup melalui Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 15 Tahun 1996 (KEP-15/MENLH/4/1996). Inti program ini untuk membirukan langit Indonesia dengan mengendalikan dan mencegah pencemaran udara, serta mewujudkan perilaku sadar lingkungan. Salah satunya dengan menggunakan BBM ramah lingkungan.

Kampanye ini kembali digalakkan tahun 2020 lalu dinilai berhasil meningkatkan penggunaan BBM yang lebih berkualitas. 

Halaman
12

Berita Terkini