TRIBUN-TIMUR.COM- Wali Kota Makassar, Danny Pomanto berencana memanggil Direktur Utama Perusahaan Daerah PD Terminal Makassar Metro, Arsony.
Hal itu untuk meminta klarifikasi usai videonya viral di sosial media.
Dalam tangkapan layar telepon genggam, terlihat Arsony membawa parang.
"Saya akan panggil beliau untuk meminta penjelasan seperti apa itu. Saya ketahui melalui pemberitaan media online," kata Danny saat ditemui di Balaikota, Jl Ahmad Yani, Makassar, dikutip dari Smart FM (jaringan media Tribun Timur), (17/3/2021).
Danny menanggapi alasan bawahannya.
Tindakan itu sebagai respon maraknya aksi premanisme di terminal daya.
Dia mengingatkan hal itu tidak dibenarkan.
Pegawai bekerja secara profesional.
Sikap arogan atau berlebihan harus dihilangkan.
"Tidak sepantasnya kita merespon sesuatu berlebihan," tambahnya.
Sementara Arsony yang dikonfirmasi secara terpisah memaparkan pemicu keributan yaitu banyak preman di terminal daya yang merasa terusik dengan kegiatan penertiban yang gencar dilakukan.
Menanggapi hal ini, Arsony mengakui memang dirinya yang ada di video tersebut, dan kejadiannya telah terjadi beberapa minggu lalu.
Katanya, sekelompok orang yang ribut dengannya, merupakan pemalak yang sering melakukan pungutan liar kepada sopir mobil.
Dan hal tersebut dianggap sangat mengganggu kenyamanan penumpang.
Sehingga PD Terminal Makassar Metro hanya melakukan tindakan melindungi diri.
"Itu penggiat liar angkutan, yang coba mengintervensi pelayanan publik kami, dengan membuat ketidaknyamanan pada penumpang di ruang tunggu. Makanya kami berusaha melindungi diri, dan penumpang dari ketidaknyamanan itu," ujar Arsony, Selasa (16/3/2021).
Kejadian itu berujung pada situasi yang kondusif, setelah tahu bahwa para pelaku kekacauan adalah orang yang serinh membuat masalah terkait aktivitas di terminal.
Terkait dirinya yang mengeluarkan parang, Arsony beralasan dirinya sudah geram dengan para pemalak.
Apalagi tidak ada petugas keamanan untuk memastikan penumpang tidak terganggu dengan pemalak.
"Saya hanya berusaha melindungi penumpang saja yang sering diganggu itu sama mereka," tuturnya
"Selama ini kita tidak ada keamanan di Terminal. Jangankan parang, saya akan basoka kalau perlu," tegas Arsony.
Ia mengaku tidak mungkin melakukan pengancaman kepada warga.
Lanjutnya, Arsony sudah melaporkan kejadian ini kepihak kepolisian.
“Saya sudah laporkan mereka di Polsek. Dan besok saya cek lagi,” tutupnya.
Baca penjelasan lebih lengkap pernyataan Arsony di bawah ini:
Videonya Bawa Parang Viral, Dirut Terminal Makassar: untuk Usir Preman
Baca Update berita-berita Makassar
Baca Update berita-berita PD Terminal
Baca Update berita-berita Danny Pomanto