1. Tegak lurus melambangkan pemakainya adalah pria sejati dan masih perjaka (belum pernah melakukan hubungan sex).
2. Miring ke kanan, melambangkan kejantanan laki-laki sejati memiliki status sosial yang tinggi dan bangsawan.
3. Miring ke kiri, melambangkan pria dewasa golongan menengah dan menunjukkan pemakainya keturunan panglima perang (apendugogar).
Untuk jenis ukuran koteka tergantung besar kecilnya fisik pemakai. Besarnya koteka juga sering hanya aksesoris bagi pemakai.
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), di mana tubuh yang kekar bagi seorang laki-laki berkoteka adalah idaman seorang perempuan suku Pegunungan Tengah seperti Suku Dani.
Ada dua ukuran koteka, yakni holim kecil (halus) dan holim pendek besar. Jenis koteka kecil terdapat di daerah lembah Baliem, terutama di Kecamatan Wamena Kota, Kecamatan Asologaima dan Kecamatan Kurulu, ukuran bagian bawahnya sedang dan atasnya runcing.
Sebagian masyarakat Dani mengenakan koteka yang ukurannya pendek dan besar.
Kalabasah yang berdiameter relatif besar dipotong hampir setengahnya sehingga ujungnya bolong (terbuka) yang ketika dipakai biasanya bolong itu ditutup dengan daun.
Untuk jenis koteka besar ada di lembah Baliem, Ilaga, Tiom, Yalimo, Apalahapsili, Welarak, Kosarek, dan Oholim.
Rok Rumbai
Bentuk rumbai-rumbai digunakan sebagai rok oleh kaum wanita dipesisir pantai dan pedalaman pegunungan tengah.
Kelompok etnis yang menggunakan rumbai-rumbai adalah Sentani, Tobati, Enjros, Nafri, Biak Numfor, atau Yapen.
Rok rumabi-rumbai yang terbuat dari rajutan daun sagu sebagai bawahan dan penutup kepala berupa hiasan dari rambut ijuk, bulu burung kaswari, dan anyaman daun sagu.
Daun sagu yang dipakai untuk membuat rok rumbai diambil dari hutan. Kemudian dipotong, setelah dipotong daun sagu dijemur di bawa sinar matahari hingga kering atau daun sagu berubah warna menjadi putih berarti pertanda daun sagu sudah kering.
Daun sagu yang sudah kering inilah yang akan dijadikan bahan utama dalam membuat rok rumbai. Daun sagu kering akan dianyam sedemikian rupa sampai membentuk Ramn.