Gerindra

Survei Suara Gerindra Terus Tergerus, Iwan Aras: Cambuk untuk Berbenah

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Suara Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto semakin tergerus. 

Apa penyebabnya? 

Survei terbaru persepsi terhadap partai politik menunjukkan trend Gerindra semakin melorot. 

Sebaliknya Partai Demokrat yang justru di luar kabinet Jokowi naik. 

Survei mutakhir, Partai Gerindra semakin anjlok. Berdasarkan survei Indonesia Development Monitoring (IDM) Gerindra anjlok pada posisi 7 dengan persentase pemilih hanya 5,2 persen.

Menanggapi hal tersebut Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan hasil survei yang kurang baik mereka jadikan cambuk untuk berbenah.

Langkah yang akan mereka tempuh yaitu menunjukkan kinerja kepada masyarakat agar mendapatkan kepercayaan yang lebih baik lagi.

Saat ini Andi Iwan Darmawan Aras menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI.

Sementara Sekretaris DPD Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel.

Sebaliknya, kata Iwan Aras, hasil survei yang baik akan mereka jadikan sebagai pemotivasi atau penambah spirit bagi seluruh kader untuk mempertahankan. Bahkan untuk mengembangkan kinerjanya.

"Jadi, apapun hasil survei baik itu positif maupun negatif, sama sekali tidak menyurutkan langkah kami untuk berbuat yang lebih baik dan meningkatkan kinerja," katanya kepada Tribun Timur, Senin (1/2/2021).

Menurutnya, Gerindra akan menggerakkan seluruh infrastruktur partai beserta seluruh kader dan simpatisan partai di semua tingkatan untuk tetap mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Berdasarkan survei Indonesia Development Monitoring (IDM), PDIP, Golkar stabil. Partai Demokrat dan PKB melejit.

Bagaimana dengan PKS dan PAN?

Jika Pemilu dilaksanakan hari ini, Partai Gerindra kemungkinan bakal tergeser dari partai papan atas peraih suara terbanyak.

Ini tentu menjadi kabar buruk bagi elite Partai Gerindra.

Padahal diketahui Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum DPP Gerindra saat ini adalah salah satu menteri di Kabinet Jokowi - Maruf Amin.

Sebaliknya, Partai Demokrat justru melejit ke tiga besar, bersama PDI Perjuangan dan Partai Golkar.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Indonesia Development Monitoring (IDM) yang dirilis, Minggu (31/1/2021).

Survei itu bertujuan untuk mengetahui dampak Covid-19 terhadap kehidupan masyarakat, serta sikap dan opini masyarakat terhadap pemerintahan dan partai politik.

Survei dilakukan pada 10-19 Januari 2021 melalui wawancara per telepon kepada 1.650 responden yang dipilih secara acak (random), dan tersebar secara proposional di 34 Provinsi.

Dari hasil survei itu, diketahui bahwa PDI Perjuangan masih tetap berada di posisi teratas yang akan dipilih masyarakat jika pemilu dilaksanakan hari ini.

“Tanpa penyebut nama parpol kepada 1.650 responden, ketika ditanya parpol mana yang akan dipilih jika pemilu digelar hari ini? 16,7 persen memilih PDI Perjuangan,” kata Direktur Eksekutive IDM, Tri Permadi SE, dalam rilisnya.

Posisi berikutnya menyusul Partai Golkar dengan persentase pemilih sebanyak 16,1 persen, berselisih tipis dari PDI Perjuangan.

Pada Pemilu 2019 lalu, PDI Perjuangan dan Golkar memang merupakan partai papan atas dalam hal perolehan suara. Masing-masing berada pada peringkat 1 dan 3.

Hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), PDI Perjuangan meraih 19,33 persen suara, dan Golkar 12,31 suara.

Nah, yang mengagetkan adalah Partai Gerindra dan Demokrat.

Gerindra yang pada Pemilu lalu berada pada peringkat dua dengan perolehan suara 12,57 persen, berdasarkan survei IDM justru anjlok pada posisi 7 dengan persentase pemilih hanya 5,2 persen.

Sebaliknya Partai Demokrat, yang pada Pemilu lalu berada di peringkat 7 dengan persentase suara 7,77 persen, justru melejit pada posisi tiga dengan persentase pemilih sebanyak 11,6 persen.

Setelah Demokrat, posisi berikutnya secara berturut-turut diisi PKB sebanyak 8,9 persen pemilih, PKS 6,6 persen pemilih, dan NasDem 6,2 persen pemilih.

Hasil yang tak jauh berbeda juga ditunjukkan jika kepada para responden disebutkan nama-nama sembilan partai politik yang memiliki kursi di DPR RI. 

Berikut urutannya:

PDIP 18,2 persen

Golkar 18,1 persen

Demokrat 14,2 persen 

PKB 9,7 persen

PKS 7,7 %

Nasdem 6,4 %

Gerindra 5,2 %

“Margin of error survei diperkirakan +/- 2.44 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” sebut Tri Permadi.

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Berita Terkini