Baca tanpa iklan
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Petugas Gabungan dari Satpol PP dan Dinas Sosial Kota Palopo, menggelar razia PSK di Terminal Dangerakko, Kota Palopo, Sulsel Sabtu (23/1/21) malam.
Sempat terjadi kejar-kejaran antar petugas dengan para PSK. Bahkan beberapa orang berhasil lolos karena masuk ke dalam gang.
Alhasil petugas berhasil mengamankan empat orang PSK bersama seorang lelaki yang diduga bertugas sebagai germo.
Petugas lalu mengangkut para PSK ini kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP untuk diinterogasi.
Satu orang diantaranya ada yang masih di bawah umur, yakni 17 tahun.
Kepala Bidang Perundang-undangan Satpol PP Kota Palopo, Salong mengatakan, setelah dilakukan interogasi, para PSK ini mengaku terpaksa 'menjual diri' demi menghidupi diri dan anak.
"Mereka mengaku terpaksa melakoni pekerjaan ini demi membeli susu dan makan untuk anaknya," katanya.
Ditambah dengan pandemi, mereka mengaku semakin susah mendapat pekerjaan yang layak.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Palopo, Dewagau menyebutkan, para PSK yang diamankan ini diambil identitasnya kemudian dilakukan pembinaan.
Setelah dibina lalu dikembalikan ke keluarga masing-masing.
"Jika masih kedapatan lagi, makan akan dikirim ke Balai Rehabilitasi Sosial di Makassar untuk dilakukan pembinaan dan pelatihan agar mereka punya keterampilan sehingga bisa bekerja lebih layak," jelasnya.
Dari identitas empat orang PSK hanya satu orang warga Kota Palopo. Tiga orang lainnya berasal dari luar daerah.
Pihak Satpol PP menegaskan akan melakukan operasi rutin di titik yang kerap jadi tempat mangkal PSK. Karena aktifitas mereka dianggap sudah meresahkan masyarakat.
Laporan Wartawan Tribun Palopo, Arwin Ahmad.