TRIBUN-TIMUR.COM - Daftar 18 jenderal senior disalip Komjen Listyo Sigit Prabowo: selain Komjen Gatot Eddy Pramono, ada mantan Kapolda Sulsel.
Langkah Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri kian mulus.
Rapat paripurna DPR mengesahkan keputusan Komisi III yang menyetujui pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
Rapat paripurna digelar di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Keputusan Komisi III diambil seusai uji kepatutan dan kelayakan terhadap Sigit pada Rabu (20/1/2021).
"Komisi III melalui pandangan fraksi, secara mufakat menyetujui untuk memberhentikan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri dan selanjutnya menyetujui mengangkat Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri," kata Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni saat membacakan laporan uji kepatutan dan kelayakan.
Sahroni mengatakan, kecakapan, integritas, dan kompetensi merupakan syarat mutlak menjadi Kapolri.
Berdasarkan indikator tersebut, Komisi III menyetujui Listyo Sigit sebagai Kapolri dengan harapan mampu meningkatkan citra dan wibawa Polri.
"Maka, Komisi III menyetujui untuk mengangkat calon kapolri yang diusulkan Presiden RI," tutur dia.
Seusai Sahroni membacakan laporan, Ketua DPR Puan Maharani menanyakan persetujuan kepada semua anggota DPR yang hadir dalam rapat paripurna.
"Apakah laporan Komisi III atas hasil uji kepatutan dan kelayakan calon kapolri dapat disetujui?" tanya Puan Maharani.
"Setuju," jawab anggota Dewan yang hadir.
Komjen Listyo Sigit Prabowo merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo.
Sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR.
Setelah keputusan persetujuan Kapolri disahkan dalam rapat paripurna, Komjen Listyo Sigit Prabowo akan mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta.
Pelantikan biasanya akan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden tentang Pengangkatan Kapolri.
Fit and proper test lancar
Sebelumnya, rapat pleno Komisi III DPR menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada Februari 2021.
Keputusan itu diambil Komisi III setelah menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap Komjen Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (20/1/2021).
Uji kepatutan dan kelayakan berlangsung selama sekitar empat jam.
Dalam paparan visi dan misinya, Sigit menekankan ingin mewujudkan transformasi kepolisian menjadi "Polri Presisi".
Presisi merupakan konsep pemolisian prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
"Apabila saya diberikan amanah sebagai Kapolri, transformasi Polri akan saya lakukan. Dengan transformasi menuju Polri yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadlian," kata Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Komjen Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, upaya pemolisian prediktif dilakukan berdasarkan analisis fakta, data, dan informasi yang didukung kemajuan dan perkembangan teknologi, sehingga tindakan kepolisian akan lebih tepat dan menyelesaikan permasalahan secara tuntas.
Selanjutnya, responsibilitas dimaknai sebagai rasa tanggung jawab yang diwujudkan dalam ucapan, sikap, perilaku, dan responsibilitas menjalankan tugas untuk menjamin kepentingan masyarakat dalam menciptakan keamanan.
Sementara itu, transparansi berkedalian merupakan realisasi dari prinsip, cara berpkir, dan sistem yang terbuka, akuntabel, dan humanis.
"Kami terbuka untuk diawasi sehingga pelaksanaan tugas-tugas kepolisian dapat menjadim keamanan dan keadilan masyarakat," ucap Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Diantar Jenderal Pol Idham Azis
Rabu kemarin, Komjen Listyo Sigit Prabowo hadir di DPR RI ditemani Kapolri Jenderal Idham Azis.
Jenderal Idham Azis langsung pamit keluar setelah mengantarkan Komjen Listyo Sigit Prabowo ke ruang Komisi III.
Jenderal Idham Azis mengatakan kehadirannya itu secara khusus ingin memberikan contoh bahwa regenerasi di tubuh Polri sudah semestinya berjalan baik dan mulus.
Pergantian kepemimpinannya, kata Jenderal Idham Azis, merupakan sebuah keniscayaan.
"Dengan saya mengantar beliau ini merupakan tradisi baru yang harus kita tumbuh kembangkan dan jadi pembelajaran bagi generasi Polri berikutnya sehingga dalam internal solid," ujarnya.
Sejumlah perwakilan angkatan Akademi Kepolisian yang merupakan senior Komjen Listyo Sigit Prabowo juga ikut mendampingi dalam uji kepatutan hari itu.
Di antaranya, Wakil Kapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto.
Kemudian, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Inspektur Jenderal Ferdy Sambo dan Kepala Polda Aceh Irjen Wahyu Widada.
Senior disalip
Jika Komjen Listyo Sigit Prabowo dilantik menjadi Kapolri, maka ia akan memecahkan rekor sebagai Kapolri termuda.
Sejarah seperti saat Tito Karnavian menjadi Kapolri akan terulang.
Tito Karnavian ketika dilantik menjadi Kapolri pada 3 Juli 2016, berusia 51 tahun, 9 bulan.
Tito Karnavian lahir pada 26 Oktober 1964, sedangkan Komjen Listyo Sigit Prabowo lahir pada 5 Mei 1969.
Usia Komjen Listyo Sigit Prabowo saat dilantik menjadi Kapolri pada awal Februari nanti sekitar 51 tahun 8 bulan.
Sementara Tito Karnavian yang merupakan almnus Akpol angkatan 1987 itu memotong beberapa generasi di internal Polri.
Pun demikian dengan Komjen Listyo Sigit Prabowo sekaligus mantan ajudan Presiden Joko Widodo ini juga melompati empat angkatan, yaitu Akpol angkatan 1987, 1988, 1989, dan 1990.
Komjen Listyo Sigit Prabowo kini masih berusia 51 tahun dan merupakan lulusan Akpol (dulu: Akabri) tahun 1991.
Berikut ini sejumlah nama yang disalip Komjen Listyo Sigit Prabowo:
1. Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, usia 55 tahun, lulusan Akpol tahun 1987
2. Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto, usia 55 tahun, lulusan Akpol tahun 1987
3. Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose, usia 55 tahun, lulusan Akpol tahun 1988
5. Ketua KPK Komjen Firli Bahuri, usia 57 tahun, lulusan Akpol tahun 1990
6. Waka BSSN Komjen Dharma Pongrekun, usia 55 tahun, lulusan Akpol tahun 1988
7. Sestama BIN Komjen Bambang Sunarwibowo, usia 54 tahun, lulusan Akpol tahun 1988
8. Koorsahli Kapolri Irjen Nana Sudjana, usia 55 tahun, lulusan Akpol tahun 1988
9. Wakapolri dan mantan Wakapolda Sulsel Komjen Gatot Eddy Pramono, usia 55 tahun, lulusan Akpol tahun 1988
10. Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, usia 53 tahun, lulusan Akpol tahun 1989
11. Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, usia 55 tahun, lulusan Akpol tahun 1988
12. Inspektur Jenderal Kemenkumham Komjen Andap Budhi Revianto, usia 54 tahun, lulusan Akpol tahun 1988
13. Kabaintelkam Komjen Rycko Amelza Dahniel, usia 54 tahun, lulusan Akpol tahun 1988
14. Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri, usia 53 tahun, lulusan Akpol tahun 1988
15. Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, usia 53 tahun, lulusan Akpol tahun 1988
16. Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri Irjen Rudy Sufahriadi, usia 55 tahun, lulusan Akpol tahun 1988
17. Kadiv TIK Polri dan mantan Kapolda Sulsel Irjen Muktiono, usia 57 tahun, lulusan Akpol tahun 1985
18. Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri dan mantan Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe, usia 57 tahun, lulusan Akpol tahun 1986
Komjen Listyo Sigit Prabowo seangkatan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran, Karomisinter Divhubinter Polri Brigjen Krishna Murti, dan Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada.(*)