Baca tanpa iklan
Taufan Pawe, Syaharuddin Alrif Turun Langsung Salurkan Logistik Golkar-Nasdem ke Lokasi Gempa Sulbar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) terus bergerak mengumpulkan donasi untuk warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulsel).
Selama empat hari atau sejak Jumat hingga Senin (15-18/1/2021), partai berlambang pohon beringin sudah mengumpulkan dana senilai Rp222.850.000.
Bantuan tersebut selanjutnya disalurkan untuk membantu korban gempa bumi di dua kabupaten dan sekitarnya.
“Donasi berasal dari kader sebanyak Rp222 juta lebih. Disalurkan untuk membantu saudara kita terkena musibah di Mamuju dan Majene,” kata Bendahara Golkar Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, Senin (18/1/2021).
Hingga saat ini, beberapa kader juga masih memberikan sumbangan donasi untuk meringankan beban para korban gempa yang terjadi di Sulbar.
Diketahui, gempa bumi tektonik mengguncang lagi wilayah Majene dan Mamuju, Sulbar pukul 12.11 Wita, Senin (18/1/2021).
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan hingga siang sebagai hari ke lima berturut-turut rangkaian gempa terjadi di wilayah itu. Ini adalah gempa ke-39.
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa baru saja terjadi memiliki magnitudo M 4.2.
“Warga kembali terkejut dan panik akibat guncangan yang terjadi, karena trauma akan guncangan gempa kuat yang telah terjadi sebelumnya,” kata Daryono.
Ina Kartika menambahkan, dana bantuan tersebut nantinya digunakan memenuhi kebutuhan pengungsi.
“Donasi dari pengurus Golkar Sulsel dibelanjakan untuk kebutuhan hidup pengungsi gempa Majene dan Mamuju,” katanya.
Saat ini, Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe masih berada di Mamuju, Sulbar.
Wali Kota Parepare dua periode ini memimpin langsung penyaluran bantuan sembako dan tim kemanusiaan partai besutan Airlangga Hartarto.
“Pak ketua DPD langsung menyerahkan bantuan pangan kepada korban bencana di kamp-kamp pengungsian,” ujar Ina Kartika.