"Cara Edgar memimpin rekan-rekannya adalah dengan mencontohkan langsung apa yang seharusnya dilakukan."
"Dengan pengalaman serta pengetahuan yang didapatkan musim lalu, dia bisa melakukan itu," Holmes menjelaskan.
Penjaga gawang Garuda Select, Adre Arido, juga mengakui peran penting Edgar untuk tim.
"Kalau di dalam lapangan dia memimpin yang lain dengan baik. Cara bermainnya juga bagus seperti saat menekan lawan atau ketika memblok bola," ucapnya.
"Dia juga selalu semangat saat latihan, itu membuat kami jadi ikutan semangat dan ingin jadi seperti dia. Orangnya juga ramah kalau di luar lapangan," tutup Adre.
Profil Edgar
Musim 2020, PSM memiliki pemain-pemain potensial di posisi fullback kiri. Bahkan berlabel Timnas, sebut saja Firza Andhika.
Jika berhalangan bermain lantaran memperkuat Timnas, posisi Firza digantikan oleh Roni Beroperay atau Leo Guntara.
Namun kini mencuat satu nama yang bisa menjadi opsi, bahkan berpotensi menjadi Fullback handal PSM di masa depan.
Ia adalah Edgar Amping, pemain jebolan Akademi PSM yang mencuri perhatian hingga mendapat kesempatan promosi ke tim senior.
Meski belum sempat dimainkan di Liga 1 lantaran kompetisi tak kunjung terlaksana, Edgar dinilai nantinya bisa berkembang pesat bersama PSM.
Di usia 17 tahun, Edgar memiliki segudang pengalaman dan prestasi di kompetisi kelompok usia. Baik pada level klub hingga Timnas usia dini.
Bersama rekannya M Rafli Asrul, Edgar mampu kembali lolos seleksi Garuda Select untuk kali kedua.
Program ini setiap tahunnya hadir, memberikan kesempatan para pemain muda merasakan atmosfer pertandingan dan latihan di Eropa.
Sebelumnya Edgard memperkuat tim muda PSM Makassar yang berlaga di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16, dari tahun 2018 sampai saat ini.