Gempa Bumi, Pasien Positif Covid-19 Tinggalkan RSU Sulbar Masih Pakai Ventilator

Penulis: Nurhadi
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana halaman rumah sakit RSU Regional Sulbar pasca gempabumi. Para pasien dievakuasi keluar gedung bersama tempat tidur dan ventilator.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Pasien positif Covid-19 di RSU Regional Sulbar meninggalkan rumah sakit saat merasakan gempa bumi berkekuatan 5.9 magnitudo mengguncang Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar).

"Betul, mereka langsung lari keluar dari gedung RS saat gempa tadi," kata anggota Satgas Penanganan Covid-19, dr. Muh. Ihwan, Kamis (14/1/2021).

Ihwan mengungkapkan pasien Covid-19 yang sempat keluar dari gedung RS Regional sudah kembali ke ruang isolasi masing-masing setelah situasi kembali aman.

"Begitu juga di RS Mitra Manakarra. Semuanya panik tadi, dan dievakusi keluar dari ruangan perawatan," ujarnya.

Bahkan para pasien divekuasi keluar dari ruangan perawatan oleh tenaga kesehatan dengan ventilator.

Ada juga yang dievakusi bersama tempat tidur dan kursi roda. Karena sangat kepanikan.

Diketahui bahwa gempa tersebut terjadi sekira pukul 14.35.49 WITA di wilayah Majene Sulbar. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo 5,9. 

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km arah BaratLaut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik.  

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Polewali, Mamuju, Majene, Mamuju Tengah, Pasangkayu, Toraja, Pinrang, Poso, Pare-pare dan Wajo.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Berita Terkini