143 Warga Sulbar Positif Covid-19 Hari Ini, 76 dari Mamuju

Penulis: Nurhadi
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

143 Warga Sulbar Positif Covid-19 Hari Ini, 76 dari Mamuju

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Kasus positif Covid-19 di Sulawesi Barat (Sulbar) kembali mengalami penambahan yang sangat signifikan.

Hari ini, Kamis (14/1/2021) sebanyak 143 warga kembali dilaporkan positif Covid-19.  Sehari sebelumnya bertambah 18 orang.

"Hari ini kembali kami laporkan 143 warga Sulbar dinyatakan positif Covid-19. Sangat signifikan penambahan hari ini, perlu jadi perhatian kita semua untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," kata juru bicara Satgas Covid-19 Sulbar Safaruddin Sanusi DM.

Dari 143 warga Sulbar yang dilaporkan positif Covid-19 hari ini, terbanyak di Mamuju 76 orang.

Sementara dari Majene 21 orang, dari Polman 43 orang dan Mateng 3 orang.

Kini total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulbar sejak awal Maret sudah mencapai 2.529 kasus setelah bertambah 143 orang hari ini.

"Dari 2.529 kasus positif Covid-19 di Sulbar, yang masih dirawat di rumah sakit hingga saat ini sebanyak 128 orang pasien,"jelas Safar.

Sementara yang menjalani isolasi mandiri 651 orang pasien.

Kemudian pasien yang dinyatakan sembuh sampai saat ini sebanyak 1.693 orang pasien.

"Hari ini 3 pasien dinyatakan sembuh, 2 dari Polman dan 1 dari Majene,"katanya.

Sementara kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Sulbar sudah mencapai 57 orang.

Hari ini tiga orang pasien dilaporkan meninggal dunia. 2 dari Polman dan 1 dari Majene.

Dari 57 kasus meninggal dunia di Sulbar, terbanyak di Polman 31 orang, kemudian 6 dari Mamuju, Majene 11 orang, 2 dari Mamuju Tengah, 4 dari Pasangkayu dan 3 dari Mamasa.

"Kita berharap masyarakat tetap terapkan tiga M3, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Hanya ini satu-satunya cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah kita,"kata Safar

Meski vaksin akan segera dilakukan, namum Safaruddin berharap agar masyarakat tidak menganggap sepele virus corona. Menurutnya, Covid-19 benar-benar menjadi ancaman. Tidak hanya berpengaruh pada kesehatan tapi juga kondisi ekonomi masyarakat.

"Kita berharap pastisipasi aktif dari masyarakat, kita masih dalam situasi pandemi, jangan menyepelekan hal ini, menghentikan mata rantai penyebaran Covid-19 bukan hanya tugas pemerintah tapi tugas kita semua,"tutur Safaruddin.

Berita Terkini