TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham menyerahkan 2 unit ventilator BiPAP (Bilevel Positive Airway Pressure) dan 10 paket kantong jenazah dari Kementerian Kesehatan RI kepada RSKD Dadi.
Pemberian bantuan tersebut sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan sarana dan prasarana di rumah sakit penyangga pasien Covid-19.
Secara simbolis, paket bantuan diterima Direktur Utama RSKD DADI, dr Arman Bausat melalui seremoni penyerahan yang berlangsung di RSKD Dadi, Jl Lanto Daeng Pasewang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (8/1/2021).
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Adanya ventilator ini tentu dapat memaksimalkan upaya penanganan Covid-19," ujar dr Arman Bausat melalui siaran pers Aliyah Mustika Ilham.
Kepada Aliyah Mustika Ilham sekaligus politisi Partai Demokrat, anggota komisi yang membidangi masalah kesehatan dan ketenagakerjaan, dr Arman Bausat menyampaikan kondisi daya tampung pasien di RSKD Dadi pada saat ini.
Daya tampung di rumah sakit milik Pemprov Sulsel itu mencapai 200 tempat tidur.
Namun, pada akhir Desember dan Januari sempat terjadi peningkatan jumlah pasien sebanyak 234.
dr Arman Bausat juga menyampaikan secara langsung kepada Aliyah Mustika Ilham terkait kebutuhan High Flow Nasal Cannula (HFNC) yang masih minim di RSKD Dadi, untuk membantu pasien Covid-19.
"Jika memungkinkan adanya penambahan bantuan 2 unit High Flow. Alat ini sangat berguna untuk pasien Covid-19 untuk tahap awal jika pasien masih dalam kondisi dapat bernafas sendiri. Alat ini mencegah pasien tidak sampai gagal nafas," kata dr Arman Bausat.
HFNC dikenal sebagai alat untuk meningkatkan parameter klinis dan dispnea (sesak nafas) pada pengobatan pasien dengan gagal napas akut.
Alat ini merupakan terapi oksigen yang berfungsi sebagai alat bantu bagi pasien yang mengalami masalah pernapasan.(*)