TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pemusatan latihan atau TC Tim Nasional (Timnas) Indonesia U16 sudah berakhir.
Meski berakhir, wonderkid PSM Makassar, Victor Dethan dan kawan-kawan tetap mengikuti latihan secara virtual.
Timnas U16 tetap menjalankan program latihan dan dipantau langsung meskipun pemusatan latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta pada Desember 2020 sudah berakhir.
Ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemain yang diinstruksikan oleh pelatih kepala tim, Bima Sakti, sebelum mengakhiri rangkaian pemusatan latihan di Yogyakarta.
Pemusatan latihan terakhir mereka di Yogyakarta di akhir tahun 2020 itu,Victor Dethan Cs juga telah menjalani tiga laga internal.
Laga pertama berakhir 1-0, kedua 4-3, dan terakhir, 1-1. Untuk itu, agar semakin meningkatkan kemampuan mereka timnas U-16 menggelar latihan secara virtual.
Hal ini menjadi opsi ditengah situasi pandemi yang masih berlanjut dan merupakan salah satu program tim pelatih untuk menjaga fisik dari para pemain.
“Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, pilihan kami adalah melakukan latihan virtual untuk beberapa pemain. Itu merupakan bagian dari pekerjaan rumah mereka, latihan mereka secara virtual ini langsung dengan pelatih fisik,” tutur Bima Sakti dikutip dari pssi.org, Jumat (8/1/2020).
Pelatih fisik tim, Gilang Ramadhan, mengatakan, latihan ini lebih kepada melanjutkan dan menjaga kebugaran kondisi fisik pemain.
“Terutama masalah kekuatan massa otot mereka, karena dari hasil test di pemusatan latihan kemarin, ada beberapa pemain yang memang harus ada pembenahan di bagian otot paha, kemudian di betis, biar mereka bisa lebih baik lagi di TC berikutnya,” ucapnya.
Terakhir, kembali ke Bima, dirinya menitipkan pesan kepada para pemain.
“Saya berpesan kepada pemain semuanya, agar mereka bisa menjaga pola makan dan tidurnya dirumah, bahwa pada masa break kondisi menurun, sehingga kita harus bangkitkan lagi kondisi mereka,” tegas Bima.
Profil Victor
Akademi PSM Makassar patut berbangga. Salah satu pemain binaannya, Victor Jonson Dethan, dipanggil mengikuti Trainning Center (TC) Timnas U16 Indonesia.
Pemanggilan itu secara resmi tertuang melalui surat yang dikirimkan PSSI ke manajemen PSM, tertanggal 2 Desember 2020.
"Betul Victor Jonson dapat panggilan TC Timnas U16," kata Pelatih Akademi PSM, Erick Saputra saat dikonfirmasi, Sabtu (5/12/2020).
Surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, itu menjabarkan terkait rencana TC.
Dimana tercantum pemanggilan Victor ini terkait keikutsertaan TC di Maguwoharjo, Sleman, 6-23 Desember 2020 mendatang.
TC Timnas U16 yang diarsiteki Bima Sakti ini merupakan rangkaian persiapan mengikuti turnamen AFC U-17 Asian Cup 2020 pada tahun 2021 mendatang di Bahrain.
Pada sesi TC Timnas U16 di Cikarang beberapa waktu lalu, termasuk pada sesi uji coba internasional, Bima Sakti memanggil 26 pemain.
Dari 26 pemain Garuda Muda yang dipanggil, tak satupun pemain binaan Akademi PSM. Sehingga pemanggilan kali ini berasa spesial untuk Victor.
Pemain kelahiran Kupang ini untuk pertama kalinya mampu menembus Timnas U16.
Ia memulai kariernya sejak beberapa tahun lalu di sebuah SSB, kemudian berhasil terpilih memperkuat PSM di ajang Elite Pro Academy (EPA) 2019 lalu.
Berposisi sebagai penyerang sayap, Victor menjadi salah satu pemain andalan akademi PSM.
Sebelumnya Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti Tukiman memanggil sebanyak 26 pemain untuk ikuti pemusatan latihan atau training center (TC) di Yogyakarta.
Untuk jadwalnya, TC timnas U-16 Indonesia akan dimulai pada tanggal 6 Desember 2020. Direncanakan program ini berkahir pada tanggal 23 Desember 2020.
Untuk jumlah pemain yang berpartisipasi, Bima kembali memanggil sebanyak 26 nama seperti halnya yang terjadi pada TC sebelumnya.
Namun mantan asisten Luis Milla tersebut mengaku ada sedikit perbedaan dalam susunan nama yang ada.
"Ada beberapa pemain baru yang saya panggil pada pemusatan latihan kali ini. Karena tentunya ada penilaian tersendiri akan keampuan mereka di lapangan," ujar Bima, dilansir dari laman resmi PSSI.
Bima menjelaskan penilaian dilakukan pada tanggapan pemain dalam menerapkan instruksi dari pelatih. Jika pemain bisa menjalani latihan dengan bagus maka akan mendapatkan poin tambahan.
Nantinya poin tersebut akan ditotalkan dan menjadi dasar tim pelatih menentukan pemain mana yang akan terus bertahan di timnas U-16 Indonesia. Bima menegaskan bahwa memang dirinya akan terus lakukan seleksi pemain.
Dengan hal ini, Bima berharap pemain bisa berkompetisi dengan sehat hingga melahirkan pemain terbaik untuk timnas U-19 indonesia.
"Kami akan melihat bagaimana para pemain ini menerapkan instruksi saat latihan," ucap Bima.
"Itu nanti menjadi poin penilaian kami dari tim pelatih. Meski kerangka tim sudah ada, namun tak menutup kemungkinan akan ada seleksi lagi, jadi di sini saya harai mereka bisa berkompetisi dengan sehat," tuturnya.(*)