TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar, Muhammad Irianto Ahmad mengumpulkan pengurus tiga hari seusai ditunjuk DPD I.
Mantan Direktur Parkir Makassar Raya itu mengumpulkan pengurus dan pimpinan kecamatan di Sekretariat Partai Golkar Kota Makassar, Jumat (8/01/2020).
Irianto Ahmad juga mengumpulkan anggota DPRD Kota Makassar Fraksi Partai Golkar diantaranya Andi Nurhaldin, Nurul Hidayat dan Suharmika.
Irianto Ahmad mengingatkan pentingya membangun kembali paradigma Partai Golkar terkhusus militansi kader jelang pelaksanaan Musda.
"Saat ini dibutuhkan kebersamaan dalam membesarkan partai, saya tidak ingin ada lagi faksi di Partai Golkar Makassar, semua harus bersatu membesarkan partai," katanya.
Irianto Ahmad diberi tugas Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe sampai dengan bulan Maret untuk menuntaskan agenda pelaksanaan Musyawarah daerah.
Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan Taufan Pawe menunjuk Irianto Ahmad menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Kota Makassar.
Irianto Ahmad menggantikan Farouk M Betta yang telah berakhir masa kepengurusannya.
Penyerahan SK Plt Ketua DPD II kabupaten kota dirangkaikan konsolidasi Partai Golkar se-Sulawesi Selatan digelar di Hotel Novotel, Kota Makassar, Selasa (05/01/2021) malam.
Ada delapan Plt Ketua DPD II Golkar yang ditunjuk Taufan Pawe. Sehingga total sudah 16 Plt Ketua DPD II yang diangkat politikus berlatar pengacara ini dalam kurang waktu empat pekan.
SK Pelaksana tugas dibacakan Ketua Bappilu Partai Golkar Lakama Wiyaka dan diserahkan langsung Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe.
Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe menyampaikan tekadnya untuk membesarkan Partai dan menghadirkan Golkar Baru di sulawesi selatan.
"Saya mengajak semua kader untuk bersama melahirkan komitmen yang rill dan nyata yaitu komitmen untuk membesarkan partai Golkar, Kejayaan Partai Golkar di Sulsel akan kembali dengan membawa Golkar baru," ujarnya.
Wali Kota Parepare itu mengatakan variabel yang patut disadari menuju Golkar Baru menuju partai modern adalah partai yg dikelola berorientasi pada hak para kader.
"Eksistensi kader Golkar merupakan aset partai, kita harus berani mengantar partai ini menuju partai modern dengan semangat dan konsistensi seluruh kader Golkar di Sulsel," katanya.