Ia mengklaim, tingkat kepercayaan DPC se-Sulsel masih tinggi.
Aras dinilai sangat dekat pengurus DPC.
Begitupun pembinaan kepada DPC masih sangat dibutuhkan.
“Kinerja Pak Muh Aras luar biasa sebagai anggota DPR RI maupun sebagai ketua DPW, termasuk pembinaannya kepada DPC, mereka terus menyampaikan agar target Pemilu 2024 suara PPP harus lebih baik dari sekarang,” ujarnya.
Ketua DPW PPP Papua Barat Saharuddin mengaku masih menunggu petunjuk. “Kita lihat saja nanti,” katanya.
Sementara Muh Aras dikonfirmasi masih pikir-pikir soal keinginannya mencalonkan diri. Pria asal Soppeng ini mengaku menyerahkan keputusan kepada DPC.
Jika DPC masih memberikan dukungan, ia akan maju kembali.
“Tergantung aspirasi DPC,” ujarnya.
Aras memimpin PPP Sulsel sejak 1 September 2016.
Ketika itu ia dilantik oleh Ketua Umum Muhammad Romahurmuziy.
Di tangan Aras, jumlah kursi PPP Sulsel turun dibandingkan kepemimpinan sebelumnya, Amir Uskara.
Pada Pemilu 2019, kursi DPR RI Dapil Sulsel turun dari tiga kursi menjadi dua kursi.
PPP gagal mempertahankan satu kursi di daerah pemilihan Sulsel III.
Sementara kursi DPRD Sulsel PPP juga turun dari tujuh kursi menjadi enam kursi.
PPP juga gagal mempertahankan satu kursi di Dapil Sulsel VI, meliputi Maros, Pangkep, Barru.