Penganugerahan diberikan Kemenristek/BRIN untuk mengapresiasi prestasi Perguruan Tinggi dalam membangun sistem inovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya dan jaringan guna menghasilkan inovasi yang memberikan solusi permasalahan dan penguatan ekonomi nasional.
Dalam penganugerahan tersebut, Unhas mempersiapkan produk inovasi dari level Incremental, Breakthrough dan Transformational.
Beberapa produk yang terpilih diantaranya Level incremental adalah Maiwa Breeding Centre (MBC) sebagai ndustri perbibitan sapi local berbasis Iptek dan E-Magic sebagai solusi penanganan Covid-19.
Pada level breakthrough, Unhas mengikutsertakan produk Telemedicine Nusantara untuk solusi kesehatan daerah kepulauan.
Sementara itu, untuk level Transformational terdapat produk BM Patch-Biosellulosa Miringoplasty, kopi “Arabica” Luwak tanpa Luwak dan restorasi terumbu karang kerjasama Unhas dan PT. MARS.
"Inovasi ini harus memperoleh pengakuan dan perlindungan guna menghindari penyalahgunaan. Olehnya itu, diharapkan inovasi akan berujung pula pada pengakuan atas HaKI, sebagai bentuk pengakuan terhadap kualitas karya, kemampuan berfikir atau olah pikir dalam menghasilkan produk atau proses yang berguna untuk manusia,” kata Suharman.
Sepanjang tahun 2020, Unhas berhasil mencatatkan 321 capaian HaKI, baik dalam bentuk paten, hak cipta, merek, dan desain industri.
Rincian HaKI Unhas Tahun 2020
- Paten terdaftar: 43
- Hak Cipta granted: 262
- Merek granted: 5
- Desain industri terdaftar: 4
- Desain industri granted: 7
Peningkatan HaKI Unhas 2020, dibandingkan Tahun 2019
- Paten terdaftar: naik 48,3 % (dari 29 ke 43)
- Hak Cipta granted: naik 51,4% (dari 173 ke 262)
- Merek granted: naik 66,7% (dari 3 ke 5)
- Desain industri terdaftar: 0 % (4 ke 4)
- Desain industri granted: (dari 0 ke 7)
Akumulasi capaian HaKI Unhas Tahun 2002-2020
(Total 879 HaKI)
- Paten terdaftar: 130
- Paten granted: 58
- Hak Cipta granted: 630
- Merek terdaftar: 36
- Merek granted: 10
- Desain industri terdaftar: 8
- Desain industri granted: 7.(*)