Menteri Agama

Menteri Agama Mengucapkan Selamat Hari Natal: Rayakan Natal dengan Sederhana dan Berbagi Kasih

Editor: Hasrul
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat merayakan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 kepada umat Kristiani di Indonesia.

TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat merayakan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 kepada umat Kristiani di Indonesia.

Sambutan dan pesan Natal, Menag bagi umat Kristiani yang sedang merayakan Natal disampaikan pada Rabu 23 Desember 2020.

Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan dalam kemajemukan beragama hendaknya tetap dijaga keharmonian beragama.

Ia juga berharap, kebahagiaan Natal menyertai umat Kristiani dan mampu membangkitkan semangat mewujudkan kehidupan damai serta harmoni dalam kemajemukan Indonesia.

“Selamat Natal 2020. Semoga kebahagiaan Natal menyertai umat Kristiani. Kehidupan damai dalam harmoni kemajemukan Indonesia juga tetap terjaga,” ujar Menag yang disampaikannya melaui video Youtube Kemenag RI berjudul "Menag: Selamat Natal 2020, Rayakan dengan Kesederhanaan & Berbagi Kasih," di Jakarta, Rabu 23 Desember 2020.

Yaqut mengimbau agar perayaan Natal 2020 digelar secara sederhana mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang belum berakhir.

Baca juga: Poster dan Kata-kata Ucapan Natal Terbaru Jumat 25 Desember 2020, Cocok Update Status WhatsApp

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Natal 2020 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Cocok Kirim via WhatsApp

Lebih lanjut, Umat Kristiani diimbau menghindari dan menjauhkan diri dari perilaku konsumtif dan pemborosan.

“Rayakan Natal dengan penuh kesederhanaan dan terus berbagi kasih pada sesama,” pesannya.

Hal terpenting dari perayaan Natal, kata Menag Yaqut, yakni kesadaran umat Kristiani untuk semakin dekat dengan Sang Maha Kuasa sebagai pemberi hidup bagi manusia.

Kesadaran itu lalu diwujudkan dalam perubahan dan pembaharuan pola hidup ke arah yang lebih baik.

“Peringatan Natal pada hakikatnya adalah momentum bagi umat Kristiani untuk meningkatkan kesadaran bahwa anugerah keselamatan telah Tuhan berikan bagi umat manusia. Hal ini perlu direfleksikan melalui perbuatan-perbuatan kebaikan, kesederhanaan, perhatian terhadap kaum lemah dan cinta kasih bagi sesama,” jelasnya.

Perayaan Natal, kata Menag, pada hakikatnya juga sarana meningkatkan kualitas hidup beragama umat Kristiani.

Peningkatan kualitas itu diharapkan berdampak pada meningkatnya pengabdian kepada bangsa dan negara, seperti teladan Yesus Kristus yang senantiasa memberi yang terbaik bagi umat manusia.

Sementara kepada para tokoh agama dan umat Kristiani, Menag Yaqut mengajak untuk menjadi pelopor pemersatu bangsa, serta menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

“Para pemimpin umat beragama perlu membangun harmoni sosial dan persatuan nasional dalam bentuk upaya mendorong dan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup rukun dalam bingkai teologi yang mengajarkan kebersamaan dan sikap toleransi,” ajaknya.

Halaman
123

Berita Terkini