Suharso Monoarfa Ketua Umum PPP

Kehebatan Suharso Monoarfa, Tiga Menit Paripurna Dibuka, Ditetapkan Aklamasi Ketua Umum PPP

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP PPP terpilih, Suharso Monoarfa menerima Piagam Rekor MURI untuk penyelanggaraan Muktamar IX PPP secara daring pada sepuluh zona, Sabtu (19/12/2020).

Sementara Suharso Monoarfa baru masuk ke ruangan sidang pada pukul 21.51 Wita. Kedatangannya langsung disambut oleh peserta sidang di Ballroom Pinisi Hotel Claro Makassar.

Ia naik ke panggung untuk menerima Piagam Rekor MURI untuk penyelanggaraan Muktamar IX PPP secara daring pada sepuluh zona.

Sistem Mukhtamar PPP ini menjadi percontohan bagi partai atau institusi lainnya bahwa pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan untuk menggelar pertemuan dengan peserta lebih dari seribu orang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Selanjutkan pimpinan sidang memberi kesempatan Suharso Monoarfa menyampaikan pidato kemenangan.

Suharso menyampaikan tekadnya mengantar PPP memenangi Pemilihan Umum 2024 mendatang.

Ia mengingatkan para kader mengenai kenangan PPP ketika masuk tiga besar Pemilu 1999 lalu, dibawah PDI-Perjuangan, dan Partai Golkar.

Ketika itu PPP meraih 58 kursi dengan total jumlah rakyat 11.329.905.

Suharso ingin mengantar PPP mengulangi kejayaan PPP di Pemilu 1999 lalu.

"Mari kita kumpulkan kelebihan masing-masing, kebolehan, dan kearifan. Kita satukan untuk menangkan pemilu 2024," kata Suharso dalam pidato kemenangan.

"Kita wujudkan impian itu mengembalikan kegemilangan PPP," tambahnya.

Suharso juga menyampaikan janji mewakafkan diri membesarkan PPP ke depan.

"Insyallah PPP lolos Parliamentary Tthreshold (PT). Insyaallah kita kembali ke masa jaya," ujar Suharso.

Pada Pemilu 2019, PPP lolos Parliamentary Tthreshold atau ambang batas parlemen serta berhasil mengamankan kursi di DPR RI.

Suharso Monoarfa memimpin PPP sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum setelah Muhammad Romahurmuziy yang jadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Akan tetapi partai berlambang Ka'bah itu menempati posisi terendah di parlemen, yakni 4,52 persen.

Bahkan PPP berada di bawah tiga partai Islam lainnya.

PKB berada posisi keempat dengan 9,69 persen suara, PKS di posisi keenam dengan 8,21 persen suara, serta PAN di posisi kedelapan dengan 6,84 persen suara.(*)

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Berita Terkini