TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Sudah sepekan rumah almarhum Sakka rusak usai dihantam angin kencang di Jl Sultan Hasanuddin, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Setengah atap rumah terbang dibawa angin pada Senin (7/12/2020) lalu. Hingga berita ini diturunkan, belum ada bantuan dari pemerintah, baik berupa tenda maupun bantuan lainnya.
Rumah panggung itu bukannya tidak berpenghuni. Selain dihuni oleh istri almarhum Sakka, di bagian bawah rumah panggung itu juga disewakan.
Menurut si penyewa, Sunarti, Selasa (15/12/2020), pemilik rumah yang sudah tua renta itu sebelumnya tinggal di rumah.
Namun, seusai kejadian angin kencang, pemilik rumah dibawa ke kediaman cucunya.
"Yang tinggal sudah dibawa sama cucunya, karena bahaya juga, ditakutkan rumahnya malah roboh," katanya.
Pemilik rumah masih menunggu bantuan pemerintah yang telah diusulkan ke BPBD Wajo. Namun, hingga saat ini belum ada bantuan sama sekali.
"Sudah diusul katanya, kita harap ada bantuan tenda dulu. Kasihan kalau hujan airnya masuk," katanya.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, Andi Muslihin yang dikonfirmasi perihal tidak adanya bantuan terhadap korban bencana angin kencang tidak memberikan tanggapan.(*)