Adama Menang Pilwali Makassar

LSI: Adama Menang karena Fatmawati Lebih Terkenal dari Rahman, Fadli, dan Zunnun

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peneliti LSI, Hanggoro Doso P memaparkan hasil perhitungan cepat quick count pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Makassar, Rabu (9/12/2020) sore.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto-Fatmawati Rusdi unggul sementara dalam quick count atau hitung versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengulas sejumlah faktor keberhasilan pasangan Adama memenangkan Pilwali meski baru hitung cepat.

Peneliti LSI, Hanggoro Doso P mengatakan, Danny Pomanto miliki tingkat pengenalan dan tingkat kesukaan yang cukup tinggi.

Tingkat popularitas Danny Pomanto, kata Hanggoro, mencapai 98,4 persen.

"Kemudian tingkat kesukaan Danny Pomanto mencapai 78,8 persen," papar Hanggoro Doso P dalam jumpa pers di Hotel Claro Jl AP Pettarani Kota Makassar, Rabu (9/12/2020).

Sementara tingkat popularitas Fatmawati Rusdi sebagai pendamping Danny Pomanto mencapai 70,9 persen.

Hanggoro mengatakan, tingkat popularitas Fatmawati Rusdi cukup tinggi dibanding ketiga rivalnya sesama calon Wakil Wali Kota Makassar.

Menurutnya, rekam jejak Fatmawati sebagai eks legislator DPR RI jadi faktor tingginya popularitasnya.

Apalagi suaminya, Rusdi Masse Mappasessu, adalah tokoh, sekaligus Ketua DPW Nasdem Sulsel.

"Ibu Fatma jadi pembeda karena satu-satunya perempuan. Pendekatan personal perempuan jadi kekuatan tersendiri. Secepat kilat tingkat pengenalan," paparnya.

Sementara tingkat kepuasan warga Kota Makassar terhadap kinerja Danny Pomanto selama menjabat Wali Kota Makassar Tahun 2014-2019 mencapai 75,9 persen. 

"Ini modal cukup berharga untuk menang," papar Hanggoro.

Hanggoro mengatakan, raihan suara Adama naik sekitar 6 persen dibanding elektabilitas dalam survei sepekan sebelum pencoblosan.

Ia menilai fenomena serangan isu negatif terhadap Adama justru menaikkan suara Adama.

Ia menduga isu negatif justru menimbulkan efek militansi semakin kuat terhadap pendukung Adama.

Halaman
12

Berita Terkini