TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Satu hari lagi warga Kota Makassar akan memilih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Empat pasangan calon akan bertarung memperebutkan kursi 01 dan 02 Pemerintah Kota Makassar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar terus mematangkan persiapan pencoblosan Pilwali Makassar ini.
Komisioner KPU Makassar, Gunawan Mashar, Selasa (8/12/2020) mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi risiko hujan dalam pemungutan suara sejak awal tahapan pilkada serentak 2020.
Pemungutan suara akan tetap berjalan walaupun misalnya diguyur hujan.
"Musim hujan sejak awal pilkada dilanjutkan, kita sudah prediksi musim hujan. Jadi bukan hanya di Makassar berisiko hujan, tapi semua yang menggelar pilkada serentak," tuturnya.
Eks jurnalis ini mengatakan, seluruh logistik Pilwali Makassar dibungkus plastik ketika didistribusikan.
Jika pemungutan suara diguyur hujan, kata Gunawan, maka tempat pemungutan suara (TPS) akan dipindahkan ke dalam ruangan.
"Jika hujan, TPS yang awalnya direncanakan di luar, bisa pindah sedikit ke ruangan, di PKPU 8 memungkinkan di dalam ruangan," katanya.
Diketahui Pilwali Kota Makassar 2020 ini diikuti oleh empat pasangan calon.
Antara lain Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando.
Kemudian Syamsu Rizal Mi-dr Fadli Ananda, serta Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilwalkot Makassar 2020 sebanyak 901.087 pemilih.
Rinciannya laki-laki sebanyak 436.620 jiwa, sedangkan perempuan: 464.467.(*)
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95