TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Bosowa (Unibos) dan Universitas Mega Rezky (Unimerz) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepad masyarakat.
MoU ditandatangani Rektor Unibos Prof Muhammad Saleh Pallu dengan Rektor Unimers Prof dr Ali Aspar Mappahaya, di ruang rapat Rektorat Unimerz, Jl Antang Raya, Makassar, Kamis (3/12/2020).
Prof Saleh Pallu mengatakan, MoU ini dalam rangka implementasi program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
"Saya berharap dari kerja sama ini dapat bersinergi, dan tentunya lebih cepat untuk menjalankan program yang diwajibkan pemerintah," kata Prof Saleh.
"Harapan kami dalam waktu dekat ini kerja sama yang harus dilakukan adalah kuliah bersama, sharing terkait penelitian, dan fokus pembelajaran jangka pendek dan jangka panjang," tambahnya.
Lanjut Saleh, Ia mengakui pihaknya masih terkendala sejumlah sumber daya manusia (SDM) dalam hal penelitian.
Dengan adanya kerja sama ini, Saleh Pallu berharap bisa saling menutupi kekurangan satu dengan kekurangan yang lainnya, sehingga, upaya peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian, benar-benar bisa terealisasi dengan baik.
"Jujur saja kami di Unibos itu kekurangan SDM dalam hal penelitian. Banyak dana hibah yang harusnya kita peroleh, tapi karena kekurangan SDM, akhirnya batal," ujar Saleh Pallu.
"Tahun ini saja kita ada sekitar 200 kerja sama, tapi yang terwujud cuma 100 lebih. Nah, langkah inilah yang kita tempuh untuk memaksimalkan capaian bersama," lanjutnya.
Lebih jauh Saleh Pallu mengatakan, Unimerz merupakan kampus yang punya karakter sendiri, dan ada banyak hal yang tidak dimiliki Unibos tapi ada di Unimerz, begitu juga sebaliknya.
"Unimerz ini punya karakter, perkembangannya pesat. Usianya masih dua tahun, tapi capaiannya luar biasa. Ada banyak hal di sini yang tidak kami miliki. Makanya, melalui kerja sama ini saya rasa semuanya bisa berjalan baik," jelas Saleh Pallu.
Sementara itu, Rektor Unimerz, Prof dr Ali Aspar Mappahya, menjelaskan, kerja sama ini merupakan yang pertama kali dilakukan dengan sesama perguruan tinggi, dalam upaya memaksimalkan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
"Kerja sama ini yang pertama kita lakukan dengan sesama perguruan tinggi. Kita jalin kerjasama pembuka ini dengan Unibos karena memang kita punya jaringan komunikasi yang baik dengan mereka," ujar Ali Aspar.
Lebih jauh Ali Aspar mengatakan, kerja sama ini juga bisa saling melengkapi antara kedua belah pihak.
Sebab, sejauh ini masih ada dosen Unimerz yang belum berstatus tetap, sehingga kerja sama ke depan bisa saling tukar dosen dalam hal mengajar.