Kuntoro mengatakan, peningkatan yang terjadi juga memiliki dampak besar terhadap naikknya Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) di periode kuartal II dan III tahun ini.
Menurut Kuntoro, salah satu faktor pendorong terhadap capaian tersebut diantaranya adalah tingginya serapan Keredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian pada periode Januari-Oktober 2020 yang mencapai lebih dari Rp 45 triliun, atau sangat signifilan peningkatannya dibanding periode yang sama di tahun 2019.
"Sekali lagi, ini membuktikan bahwa pertanian merupakan sektor tulang punggung bagi perekonomian nasional," tutupnya.