Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Debat kandidat Pilkada Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) akan dilaksanakan 14 November mendatang.
Perhelatan debat publik yang mempertemukan dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, dipastikan bakal diawasi ketat oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Majene, M Dardi, Sabtu (31/10/2020) mengatakan tidak hanya mengawasi jalannya debat, tetapi Bawaslu juga akan mengawasi latar belakang moderator maupun panelis debat.
Hanya saja, ia belum mendapat koordinasi dari KPU terkait moderator dan panelis yang ditunjuk pada debat publik mendatang.
"Sampai hari ini belum kami dapat info terkait moderator dan panelisnya. Jika kami dapat info itu pasti akan kami usahakan survei," katanya.
Menurutnya, lembaga yamg menjadi pelaksana atau EO dalam debat itu harus independent dan tidak berpihak kepada salah satu calon.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene, diketahui telah memilih moderator pada debat nanti.
Moderator dipilih berasal dari kalangan profesional atau media yang memiliki basic presenter disalah satu media nasional.
"Moderatornya kami sudah siapkan. Kami tetapkan moderatornya dari kalangan profesional yakni presenter TV nasional," kata Komisioner KPU Majene, Zulkarnain Hasanuddin.
Namun, Zul sapaan akrabnya, belum bisa membeberkan secara detail siapa yang akan menjadi moderator tersebut.
Pada intinya, kata dia, moderator yang dipilih harus memenuhi kualifikasi. Moderator tersebut harus memiliki integritas, jujur, simpatik, dan kapasitas sesuai bidangnya.
Memiliki sikap netral atau tidak memihak kepada salah satu pasangan calon. Tidak mempunyai hubungan dengan salah satu partai politik atau gabungan partai politik.
Serta pasangan calon, tim kampanye, dan harus memiliki kemampuan tampil dan berbicara di muka publik.(*)