UIN Alauddin

Unjuk Rasa Depan UIN Alauddin Bubar, Arus Kendaraan di Jl Sultan Alauddin Kembali Normal

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruas Jl Sultan Alauddin depan Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) kembali normal pasca pengunjukrasa membubarkan diri, Rabu (28102020) malam.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Arus kendaraan di ruas Jl Sultan Alauddin depan Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) kembali normal pasca pengunjukrasa membubarkan diri, Rabu (28/10/2020) malam.

Pantauan pukul 20.20 Wita, pengunjukrasa yang terakhir membubarkan diri dari ruas jalan poros Makassar-Gowa itu, berasal dari kelompok Front Rakyat Menggugat (FRM).

FRM yang mulanya berunjukrasa di pertigaan Jl Sultan Alauddin-AP Pettarani bergerak ke depan Kampus UINAM.

Di depan kampus UINAM mereka berorasi mendesak pemerintah mencabut UU Cipta Kerja.

Selang beberapa saat berorasi silih berganti, mereka pun membubarkan diri ke dalam kampus UINAM.

Sebelumnya, ada lima kelompok pengunjukrasa yang 'merayakan' Hari Sumpah Pemuda di Jl Sultan Alauddin depan Kampus UINAM.

Mereka dari Aliansi Solidaritas Mahasiswa Sulsel, Koalisi Perjuangan Pemudan dan Mahasiswa (KPPM), AMAIDA, OMPI Sulsel dan Perhimpunan Pergerakan Mahasiswa (PPM) Sulsel.

Isu yang disuarakan diantaranya meminta evaluasi kinerja Jokowi-Ma'ruf, Cabut UU Cipta Kerja atau Omnibus Law dan Copot Kapolda Sulsel.

"Penangkapan teman-teman kami pada saat unjuk rasa 8 Oktober adalah bukti tindakan represif kepolisian. Maka dari itu kami meminta agar Kapolda Sulsel (Irjen Pol Merdisyam) segera mundur dari jabatannya," teriak orator dari Aliansi Solidaritas Mahasiswa Sulsel.

Akibatnya ruas jalan Sultan Alauddin terblokade atau ditutup full hingga malam hari. Tidak ada kendaraan yang diperbolehkan melintas di badan jalan.

Pengendara yang hendak melintas diarahkan ke jalan setapak deretan ruko Alauddin.(Tribun-Timur/Muslimin Emba)

Berita Terkini