TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua jalur di ruas Jl Sultan Alauddin depan Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, nyaris ditutup full pengunjuk rasa dari Aliansi Solidaritas Mahasiswa Sulsel, Selasa (27/10/2020) sore.
Unjuk rasa mendesak 'Kapolda Sulsel Dicopot' itu mulanya hanya diwarnai blokade satu jalur jalan.
Tepatnya ruas Jl Sultan Alauddin arah pertigaan AP Pettarani.
Namun, selang sejam berunjuk rasa, mahasiswa dari berbagai kampus itu hendak meblokade dua jalur, tepatnya ruas Jl Sultan Alauddin arah Gowa.
Blokade hendak dilakukan dengan memalang truk kontainer itu tidak berhasil dilakukan seketika muncul seorang ibu-ibu berkostum pakaian olahraga mengendarai motor.
Pengendara wanita berbaju orange itu pun menghampiri pengunjuk rasa yang telah berhasil memalang truk di ruas jalan Sultan Alauddin arah Gowa.
Beberapa saat berbincang dengan pengunjuk rasa, truk kontainer yang sebelumnya diadang, dibiarkan melaju ke arah Jl AP Pettarani.
Entah apa yang dibicarakan. Namun, perempuan berkacamata itu juga tampak mengatur arus kendaraan yang melambat.
Berselang beberapa saat ia bergegas kembali ke motornya yang terparkir di tepi jalan.
Saat dihampiri, ia enggan menyebut nama. Ia hanya mengaku dari salah satu instansi yang berkantor di Jakarta.
"Kalau di sini semua kenal saya. Jangan mi tahu, janganmi disebut namaku," ujarnya sembari menaiki motor tunggangannya.
Aksi emak-emak itu, sempat menjadi perhatian penghuni deretan kios di Jl Sultan Alauddin.
Pantauan di lokasi pukul 16.47 Wita, unjuk rasa 'Copot Kapolda Sulsel' itu masih berlangsung dengan blokade separuh ruas jalan. Tepatnya jalur Jl Sultan Alauddin arah Pertigaan AP Pettarani.(*)