TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel Indonesia menjajaki kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Bulukumba, terkait Kampus Merdeka-Merdeka Belajar
Kerja sama juga perihal peningkatan kompetensi meneliti bagi para dosen, serta peningkatan tata kelola perguruan tinggi.
Penandatanganan kerja sama berlangsung di ruang meeting lantai 6 gedung STIE Nobel Indonesia, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Jumat (23/10/2020).
Penandatanganan kerja sam dihadiri langsung Rektor STIE Nobel Indonesia Dr Mashur Razak dan Rwktor Univeesitas Muhammadiyah Bulukumba, Drs Jumase Basra.
Mashur Razak menuturkan, pihaknya terus berupaya mendukung program pemerintah dalam bidang pendidikan, yang sifatnya membangun sumber daya manusia.
"Khusus di dunia pendidikan ini yah kita harus membuat terobosan dan inovasi cerdas untuk membangun SDM yang unggul, dan selalu kami tegaskan bahwa lulusan STIE Nobel itu harus jadi pengusaha muda yang unggul dan mampu bersaing. Apalagi dengan adanya kebijakan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar ini," tuturnya.
Sementara Jumase Basra menyampaikan terima kasihnya atas sambutan hangat dari pihak STIE Nobel Indonesia, dan berharap kerja sama ini akan berkelanjutan dengan program nyata yang terbaik.
"Tentu kita sama-sama berbahagia dalam kesempatan ini, sharing program ke depannya tentu akan sangat membantu kampus kami guna meningkatkan kualitas institusi dan kualitas mahasiswa kami," ujarnya.
Kerja sama ini akan dilanjutkan dengan salah satu kegiatan Workshop Penyusunan Kurikulum Kampus Merdeka-Merdeka Belajar di Kampus Universitas Muhammadiyah Bulukumba.
STIE Nobel Indonesia juga menawarkan kerja sama berkelanjutan tentang pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bulukumba.