TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aksi blokade jalan 'Tolak Omnibus Law' diwarnai kericuhan di depan Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis (22/10/2020) petang.
Pantauan di lokasi pukul 17.55 Wita, kericuhan bermula saat seorang pria berswiter biru gelap masuk ke barisan pengunjuk rasa.
Oleh pengunjuk rasa ia membawa senjata tajam. Ia pun diduga hendak melakukan provokasi.
"Provokator itu, bawaki pisau," teriak seorang pengunjukrasa.
Ia pun dikejar oleh sejumlah pengunjuk rasa keluar barisan.
Hingga akhirnya, pria yang tidak diketahui identitasnya itu, masuk ke salah satu minimarket.
Pengunjuk rasa yang geram, terus melakukan pengejaran.
Bahkan beberapa dari mereka melakukan pelemparan ke arah minimarket tempat pria misterius itu bersembunyi.
Khawatir terkena lemparan dan kaca pecah, karyawan sigap menarik pintu besi minimarket tersebut.
Sambil pintu besi itu ditutup, beberapa pengunjuk rasa lainnya berupaya menenangkan dengan pengeras suara megaphone.
"Sudah-sudah, kembali ke barisan, sudah," teriak orator menenangkan rekannya.
Berselang beberapa saat ketegangan berlangsung, pengunjuk rasa yang melakukan pengejaran pun tarik diri.
Mereka kembali ke barisan yang memblokade jalan.
Hingga suasana kembali tenang, belum terlihat adanya aparat kepolisian berseragam di lokasi unjuk rasa tersebut. (*)